KPK Tolak Permintaan Mundur Johan Budi

Johan Budi SP
Sumber :

VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, menegaskan dirinya dan pemimpin KPK yang lain telah bersepakat untuk menolak permohonan mundur dari Johan Budi sebagai juru bicara KPK. Busyro menuturkan, begitu Johan mengajukan permintaan mundur secara informal, pimpinan KPK segera menggelar rapat.

"Jadi tadi kami barusan rapat karena Pak Johan menyatakan mengundurkan diri dengan alasan akan fokus ke persiapan calon pimpinan KPK. Kemudian ini kami rapimkan berempat, alasan itu kami timbang-timbang. Nah, hasilnya dalam rapat itu pimpinan tidak menerima pengunduran diri Mas Johan Budi," ujar Busyro saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2011.

Menurut Busyro, alasannya pengunduran diri Johan--untuk fokus mengikuti proses seleksi pimpinan KPK--dapat dijalankan dengan tetap mengemban tugas saat ini sebagai Kepala Biro Humas KPK. Selain itu, mantan ketua KY itu menilai, Johan memiliki rekam jejak yang baik, bersih, dan kinerja yang bagus. "Biar saja mengikuti seleksi itu, hak dia kami hormati. Tapi juga sebagai Kepala Biro Humas ya tetap saja melekat kepadanya." 

Busyro mengemukakan, pimpinan tinggal menunggu permohonan resmi dari yang bersangkutan. Dan mereka juga telah menyiapkan penolakan resminya.

"Kalau disampaikan tinggal kami jawab secara tertulis. Yang namanya formil kan ada tertulis dan tidak tertulis. Tadi dalam Rapim juga kami undang Johan. Jadi, Johan Budi tetap sebagai Kepala Biro Humas KPK," katanya.

Sebelumnya, Johan mengutarakan sejumlah alasan mengapa ia ingin mundur. "Saya berencana mundur dari KPK berkaitan dengan seleksi pimpinan KPK. Saya ingin mengundurkan diri besok," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2011.

Johan membantah keputusannya terkait dengan kasus yang tengah ditangani oleh KPK, khususnya kasus suap wisma atlet SEA Games yang diduga melibatkan Muhammad Nazaruddin. Namun demikian, dia mengatakan bahwa disebut-sebutnya nama dia yang pernah mendampingi Ade Raharja bertemu Nazaruddin, meski tidak terlibat sama sekali, memang menjadi salah satu alasan morilnya. "Saya boleh kan mundur? Karena saya sudah capek juga. Tapi semua juga tergantung pimpinan KPK," katanya. (kd)

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Verrell Bramasta.

Verrell Bramasta Berharap Prabowo-Gibran Lebih Fokus Pada Kemajuan Anak Muda

Aktor sekaligus caleg Verrell Bramasta menilai, bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin negara yang bisa mewujudkan harapan dari kalangan muda.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024