KPK Sita Uang Emir Moeis Rp200 Juta

Ketua Komisi Keuangan DPR Emir Moeis.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Tujuh anggota Panitia Anggaran (Panggar) DPR periode 2004-2009 disebut menerima aliran dana dari mantan Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) Sutedjo Yuwono.

Nama Ketua Komisi XI DPR Izedrik Emir Moeis disebut, namun dia telah mengembalikan uang senilai Rp200 juta kepada negara melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Disita dari Izedrik Emir Moeis, tanggal 23 November 2010 yaitu uang tunai Rp200 juta," kata jaksa M Rum dalam sidang tuntutan Sutedjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Selasa, 26 Juli 2011.

Selain Emir Moeis, tiga mantan anggota Panggar DPR lain yang ikut menerima dana dari terdakwa Sutedjo juga telah mengembalikan uang ke KPK. Mereka adalah Imam Soepardi senilai Rp390 juta, Musafihin Dahlan senilai Rp160 juta dan Hasanuddin Said senilai Rp150 juta.

Sementara itu Rudianto Tjen yang menerima sebesar Rp 350 juta baru mengembalikan senilai Rp100 juta. Sedangkan dua anggota Panggar DPR yang belum mengembalikan uang yakni Ahmad Hafiz Zamawi Rp390 juta dan Mariani Baramuli Rp25 juta. Pengembalian itu dilakukan dalam kurun waktu November 2010 hingga Januari 2011.

Kasus ini berawal saat Direktur Utama PT Bersaudara, Daan Ahmadi meminta Sutedjo agar perusahaannya dilibatkan dalam pengadaan alat kesehatan di Kemenko Kesra. Kemudian tanggal 3 Oktober 2006, Sutedjo mengajukan permohonan kepada Panitia Anggaran DPR RI untuk merevisi APBN-P tahun 2006 dengan menambahkan pengadaan alat kesehatan untuk pengendalian penyakit menular flu burung sebesar Rp100 miliar.

Permohonan itu ditindaklanjuti dengan terbitnya revisi ke VIII DIPA Nomor 0094.0./069-03/-2006 pada November 2006. Revisi DIPA ikut mengalokasikan anggaran untuk pengadaan peralatan rumah sakit dan obat flu burung sebanyak Rp100 miliar.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024