- bangakbar.com
VIVAnews - Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung membantah kisruh di Partai Demokrat menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi Golkar. Menurut Akbar, Golkar tetap konsisten mengembangkan program-program partai sendiri.
"Golkar tidak membangun partai dengan menggunakan masalah-masalah dari Parpol lain sebagai salah satu alasan," ujar Akbar di Gedung JCC, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2011 malam. "Bahwa ada masalah di partai lain itu adalah masalah internal partai tersebut dan kami tidak mencampuri," tutur dia.
Golkar berharap masalah dalam tubuh Demokrat tidak berlarut-larut dan Golkar mengharapkan Demokrat bisa menyelesaikannya. Cara penyelesaian yang paling benar menurut Akbar adalah mendatangkan Nazaruddin dan setelah itu diproses di pengadilan.
"Dari situ nanti akan bisa terungkap persoalan yang diangkat dan dilontarkan oleh Saudara Nazaruddin, betul atau tidaknya karena kalau tidak, itu bisa berkembang dan menjadi rumor ke mana-mana dan itu juga tidak akan menguntungkan bagi Partai Demokrat," kata Akbar.
Mengenai instruksi SBY, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, yang berulang kali meminta Nazaruddin pulang, Akbar menyarankan SBY sebagai Presiden seharusnya bisa lebih tegas mengenai bagaimana mendatangkan Nazaruddin.
"Kalau imbauan itu kan tidak ada suatu jaminan. Oleh karena itu yang paling efektif adalah diupayakan berbagai cara mendatangkan yang bersangkutan. Dilakukan kerjasama yang baik dengan interpol, bukan tidak mungkin kalau perlu disewa detektif-detektif yang ahli untuk bisa mencari dan mendatangkan yang bersangkutan. Kalau imbauan-imbauan saja saya pikir tidak akan efektif," ujarnya.
Jusuf Kalla Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Terima Kenyataan
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai ditetapkan KPU RI sebagai Presiden dan Wak
