- Antara/ Bernadus Tokan
VIVAnews - Pesawat Merpati tipe MA-60 menabrak lampu lintasan di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (26/7) sore. Tak ada korban jiwa dalan insiden itu. Namun para penumpang sempat syok karena benturan cukup keras.
Pesawat dilaporkan mengalami kerusakan ringan di bagian badan dan sayap. Belum diketahui penyebab insiden ini. Kecelakaan terjadi saat pesawat yang mengangkut 35 penumpang dan kru mendarat di landasan pacu.
Saksi mata mengatakan, pesawat yang melayani rute Denpasar-Labuan Bajo-Maumere-Kupang menabrak lampu lintasan dibagian ujung bandara saat akan mendarat. “Tiba-tiba pesawat menabrak lampu lintasan bandara. Akibatnya, lampu lintasan bandara hancur dan membuat ban pesawat pecah,” kata salah satu saksi mata.
Dikonfirmasi, Kepala Kantor Cabang PT. Merpati Kupang, Djibrael de Hoog yang dihubungi Rabu 27 Juli 2011 mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dan hasil investigasi penyebab kecelakaan itu. Menurutnya, laporan sementara menyebutkan, ban pesawat pecah sehingga penerbangan tidak dapat dilanjutkan. Ke Maumere dan Kupang. “Manajemen sudah mengirim pesawat pengganti untuk mengangkut penumpang lanjutan,” ujarnya.
Dikatakan, untuk melakukan perbaikan, pihaknya masih menunggu tim teknis dari Denpasar Bali. “Tim yang akan datang membawa ban baru untuk menggantikan ban yang pecah,” katanya. Dalam insiden ini, tak ada korban jiwa. Pihak bandara sejak Selasa, membatalkan rute penerbangan dari Labuan Bajo ke Maumere dan Kupang maupun sebaliknya. “Pesawat sudah dievakuasi ke apron bandara untuk diperbaiki,” lanjutnya.
Sementara, Kapten Pilot Muhamad Trysiswa, dalam pernyataanya mengatakan, kecelakaan terjadi karena pilot melakukan over run saat akan mendaratkan pesawat.
Insiden ini merupakan yang kedua dalam tujuh bulan terakhir setelah sebelumnya Pesawat Merpati dengan nomor penerbagan MZ 6504 tujuan Satar Tacik, Ruteng, Nusa Tenggara Timur gagal terbang akibat mengalami kerusakan mesin. Pesawat yang sudah berada di runway dan siap take off sekitar pukul 06.30 tiba-tiba berhenti. Pesawat yang mengangkut sekitar 42 penumpang dengan empat awak tersebut baru berhasil ditarik dari landasan pacu tujuh jam kemudian setelah PT. Angkasa Pura mendatangkan alat berat milik Pelabuhan Nusa Lontar Kupang. (eh)
Laporan: Jemris Fointuna|Kupang