- Antara/ Kencana
VIVAnews - Pembawaan temperamental Gayus Lumbuun dipertanyakan anggota tim seleksi Hakim Agung, Buya Syafii Maarif. Buya bahkan menilai Gayus terkesan otoriter.
Dengan mimik serius, Gayus menjawab tudingan itu. "Kadang benar. Lebih tepatnya saya sering tegas. Antara tegas dan otoriter memang tipis," kata Gayus saat seleksi Hakim Agung, di Komisi Yudisial, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2011.
Gayus mencontohkan sikap tegasnya saat menjadi Ketua Badan Kehormatan DPR. Menurutnya, dia sudah menjatuhkan sanksi pemecatan kepada lima legislator. "Saya di BK paling tidak memberhentikan lima anggota Dewan waktu itu. Itu jumlah yang banyak. Lima orang dari 550 orang yang dipilih langsung oleh rakyat," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Selain itu, anggota KY Imam Anshory juga mempertanyakan emosi Gayus yang sering meledak-ledak. Dia mencontohkan Gayus sempat bersitegang dan adu mulut dengan koleganya di DPR, Ruhut Sitompul, ketika rapat Pansus Century.
Imam juga mempersoalkan di sebuah acara televisi Gayus sempat bersitegang dengan pengacara OC Kaligis. "Di MA kan harus lain gayanya," kata Imam.
Namun, Gayus menilai kejadian itu situasional dan dipicu lawan diskusinya. "Itu satu hal yang dilakukan oleh orang yang Bapak sebut tadi. Terakhir, dengan OC Kaligis terjadi November 2010, saya mau bicara dipotong, saya tanya presenter giliran siapa, dipotong terus. Saya cek tayangan ulang seharusnya ketika itu giliran saya," kata Gayus. (kd)