Fahri Hamzah Puji Pansel Tak Loloskan Chandra

Pimpinan KPK Kunjungi VIVAnews : Chandra Hamzah
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews – Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Fahri Hamzah menilai keputusan Panitia Seleksi Pimpinan KPK untuk tidak meloloskan Chandra Hamzah, Johan Budi, dan Ade Rahardja sebagai pimpinan KPK periode berikutnya, sudah tepat.

“Keputusan Pansel sudah tepat. Calon-calon dari internal KPK memang tidak layak lolos menjadi pimpinan KPK mendatang karena berdasarkan pengalaman, mereka sudah terbukti gagal. Sembilan tahun korupsi tetap tak hilang,” kata Fahri di Jakarta, Jumat 29 Juli 2011.

Fahri menyatakan, Pansel telah bekerja profesional dengan mendengarkan berbagai masukan dan saran masyarakat terkait calon-calon pimpinan KPK. Fahri secara pribadi berpendapat, sudah sepantasnya Chandra dan Ade tidak memimpin KPK, karena mereka dinilainya sudah melanggar kode etik dengan bertemu dengan pihak tertentu untuk membicarakan suatu perkara.

Sebelumnya, Nazaruddin – mantan Bendahara Umum Demokrat yang kini menjadi buron dan tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games – menyebut Chandra dan Ade pernah bertemu dengan dirinya untuk membicarakan suatu kasus. Chandra sendiri telah membantah tuduhan Nazaruddin, sedangkan Ade mengaku pernah bertemu Nazaruddin dua kali, namun dengan didampingi oleh Johan Budi dan penyidik Rony Samtana.

Apapun, Fahri menilai pembelaan Chandra dan Ade itu tidak cukup. “Pimpinan KPK itu tidak boleh melanggar etika. Komposisi pimpinan KPK harus diubah dan diganti semua dengan wajah baru,” tegas politisi PKS itu. Fahri yakin, masuknya tokoh baru dalam kepemimpinan KPK akan meningkatkan efektivitas kinerja KPK.

Fahri juga mengimbau Chandra dan Ade untuk nonaktif sementara dari jabatan mereka di KPK saat ini, karena mereka sedang menjalani pemeriksaan di Komite Etik. Desakan itu juga dikemukakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR lainnya, Azis Syamsuddin. “Pimpinan KPK yang bertemu Nazaruddin harus segera nonatif,” kata dia.

Secara terpisah, anggota Pansel Ichlasul Amal, membenarkan bahwa pertimbangan Pansel untuk tidak meloloskan Chandra, Ade, dan Johan, salah satunya karena faktor Nazaruddin. “Secara tidak langsung, memang ada kaitannya dengan itu, karena sudah ada opini publik yang terbentuk. KPK butuh wajah baru untuk bekerja lebih kuat dan afresif,” ujarnya. (umi)

Daftar Harga HP Oppo per 12 April 2024
Kondisi pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan

Ragunan Zoo Visitors Reach Over 65,000 during Eid Holidays

Ragunan Wildlife Park (TMR), South Jakarta recorded a total of over 65 thousand visitors on the second day of Eid holiday.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024