Baku Bacok di Sumba, Tiga Orang Tewas

Korban bentrokan di Jalan Ampera Raya, Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/ Tri Saputro

VIVAnews - Konflik tanah di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, memicu perang tanding yang menewaskan tiga warga. Perang tanding yang melibatkan warga Desa Weri Lolo, Kecamatan Wewewa Selatan,  menewaskan kakak-beradik Martin Dapatalu (42), Lodowik Dapatalu (40), serta Aprianus Wungalero (20). Perang tanding melibatkan puluhan warga yang masih memiliki hubungan keluarga.

Kepala Desa Weri Lolo Daniel Dapatanga, yang dihubungi Selasa 2 Agustus 2011, mengatakan warga saling menyerang menggunakan parang, tombak dan benda tajam lainnya. “Mereka saling mengklaim kepemilikan tanah yang sebenarnya masih berstatus sengketa. Perang meletus karena Martin dan Lodowik bersama sejumlah anggota keluarga datang ke lokasi sengketa untuk mengolah tanah tersebut,” kata Daniel.

Menurutnya, kehadiran mereka untuk mengolah lokasi yang masih bermasalah memancing emosi dari  pihak lawan.  Aprianus (salah satu korban tewas) menyerang mereka menggunakan parang. Aksi saling serang mengakibatkan tiga nyawa melayang,” kata Daniel. “Warga yang saling menyerang,  sebelumnya hidup bertetangga,” lanjutnya. Dikatakan, pada 2010, sengketa tanah tersebut sempat dibawa ke pengadilan dan dimenangkan keluarga Aprianus yang kemudian dilanjutkan dengan eksekusi lahan.

“Pasca eksekusi, Martin dan keluarganya tidak lagi memiliki lahan garapan dan rumah. Mereka tinggal berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah lainnya. Senin, Martin dan keluarganya datang ke lokasi yang sebelumnya disengketakan untuk mengolah lahan. Keberadaan mereka diketahui keluarga Aprianus yang kemudian menyerang menggunakan parang. Perang tanding pun tidak bisa dihindari. Mereka saling kejar ke berbagai tempat sehingga membuat warga di sekitar lokasi itu ketakutan.

“Saat kejadian tidak ada aparat keamanan,” katanya. Hasil otopsi tim medis menyebutkan,  wajah ketiga korban tidak bisa dikenal lagi karena penuh dengan luka bacokan. Leher Aprianus nyaris putus dan badannya penuh luka bacokan. Adapun kondisi jenazah dua bersaudara itu. Rahang jenasah Martin terbelah, dan tangan kirinya putus.

Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur Komisaris Antonia Pah yang dihubungi di Kupang, Polres Sumba Barat telah mengirimkan personel untuk mengamankan situasi. “Aparat kepolisian dibantu TNI sementara bersiaga untuk mengantisipasi serangan susulan. Sampai Selasa pagi, belum ada tersangka yang ditahan,” katanya.

Ia berharap semua pihak menahan diri dan menyerahkan penanganan persoalan itu kepada polisi. “Perang tanding dipicu masalah tanah antara dua keluarga dekat. Dalam insiden itu, tiga orang tewas,” katanya. (eh)  

Kata Pelatih Uzbekistan Usai Dipecundangi Jepang di Final Piala Asia U-23


Laporan Jemris Fointuna | Kupang

Ria Ricis

Resmi Cerai Ria Ricis Curhat Gak Pernah Dibela, Singgung Teuku Ryan?

Unggahan ulang akun tersebut mendapat respons dari Ria Ricis. Ibu dari Moana ini nampak memberikan komentar seolah curhat.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024