- papua.go.id
VIVAnews -- Kelompok bersenjata yang diduga kuat Organisasi Papua Merdeka (OPM), kembali beraksi di Mulia Puncak Jaya, Selasa 2 Agustus. Mereka menembaki pos TNI dan Pos Kotis Brimob. Akibatnya seorang prajurit TNI terserempet peluru.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kelompok bersenjata itu menembaki kedua pos dari jauh, tepat dari atas gunung. Namun aksi itu hanya berlangsung sesaat, kelompok bersenjata itu kemudian kembali masuk hutan.
Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen Erfi Triassunu ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penembakan terhadap pos TNI. "Benar Pos kami ditembak dari jauh atas bukit, di daerah Puncak Jaya," ucapnya. Saat ini, kata dia, pelaku penembakan masih dalam penyelidikan. "Kami masih lidik, siapa pelaku yang melakukan penembakan," imbuhnya.
Mengenai prajurit yang menjadi korban terkena serpihan peluru yang ditembakan kelompok bersenjata, Pangdam mengatakan, masih melakukan pengecekan.
Sementara Kapolres Puncak Jaya AKBP Alex Korwa menyatakan, saat ini aparat keamanan di Puncak Jaya sedang bersiaga penuh. "Kami dalam posisi siaga, mengantispasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak
diinginkan."
Terkait penembakan yang mengakibatkan jatuhnya korban, Kapolres menandaskan, belum mendapat laporan mengenai hal tersebut. "Saya belum dapat laporan kalau ada korban yang tertembak," katanya. (Laporan: Banjir Ambarita | Papua, umi)
Tak Kunjung Ketemu dengan Nikita Mirzani, Lolly Singgung Memperbaiki Diri
Lolly terus mencoba berbagai cara agar bisa datang ke rumah Nikita Mirzani meski sudah dicoret dari Kartu Keluarga dan daftar hak waris.
