Misteri Masjid Jami' dan Batu Kepala Kerbau

Masjid Jami' di Kampar 2
Sumber :
  • Ali Azumar| Riau

VIVAnews -- Sebagai 'Serambi Mekkah' Riau, Kabupaten Kampar mempunyai banyak cerita tentang Islam. Salah satunya adalah Masjid Jami'. Mesjid yang terletak di Jalan Pasar Usang Desa Tanjung Barulak, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar ini dibangun pada tahun 1901 Masehi.

Rumah ibadah ini memiliki banyak keunikan. Semua bahan bangunannya berasal dari kayu. Dan dalam pembangunannya sama sekali tidak menggunakan paku, melainkan hanya pasak kayu.

Pengurus Masjid Jami' Air Tiris, Muhammad Ali menceritakan, di balik kemegahannya, bangunan ini mempunyai banyak kisah. Yang sampai saat ini masih menjadi misteri yang tak terpecahkan. Padahal sudah dilakukan penelitian beberapa kali.

Muhammad Ali mengisahkan, pada zaman penjajahan, Belanda beberapa kali mencoba membakar masjid tersebut. Namun upaya itu tak pernah berhasil. "Padahal, melihat kekuatan dan armada Belanda saat itu, tak ada yang tak bisa mereka lakukan," ujar Muhammad.

Selain itu, ada juga batu berbentuk kepala kerbau di bak air tempat berwudhu. Batu besar tersebut posisinya selalu berpindah-pindah dari sudut ke sudut lain. Batu itu berjalan sendiri tanpa ada yang memindahkannya.

"Suatu hari saya mendapati batu itu berada di dalam sumur masjid sedalam 8 meter. Tapi beberapa hari kemudian pindah lagi ke atas. Kalau dipindahkan orang, itu tak mungkin karena beratnya puluhan kilo. Kejadian ini sudah berlansung sejak lama. Batu itu selalu berpindah-pindah," sebut Muhammad.

Cerita lainnya adalah Masjid Jami' selamat dari bencana banjir. Padahal ketika itu, hampir semua tempat dan rumah terendam air. Kendati airnya tinggi dan merendam rumah panggung di sekitarnya, namun air di sekeliling masjid seperti mencekung ke bawah dan tak pernah masuk ke dalam masjid.

"Saya menyaksikan sendiri peristiwa tersebut," kisah Muhammad menuturkan. (eh)

Laporan: Ali Azumar | Riau

Permudah Layanan Perusahaan KITE, Bea Cukai Banten Luncurkan SIAP KABAN
Ilustrasi etnis Uighur kerja di pabrik.

Ritel Fashion China Hadapi Ancaman Boikot di Tengah Tuduhan Eksploitasi Warga Uighur

Organisasi Save Uyghur, yang didukung organisasi HAM 'Justice for All' yang berbasis di Chicago, telah memulai kampanye boikot terhadap toko pakaian online China, Shein.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024