Nazaruddin Menuding, Fachmi Membantah

Sutan Bagindo Fahmi (tengah) saat menjabat sebagai Kajati Sultra.
Sumber :
  • http://padang-today.com

VIVAnews - Buronan interpol, Muhammad Nazaruddin, kembali melontarkan tuduhan Dia menuding Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Sutan Bagindo Fachmi, memberikan Rp1 miliar agar dirinya dibantu dalam seleksi pimpinan KPK, yang kini sedang diikuti Fachmi.

"Dia menyumbang Rp1 miliar, supaya nanti dibantu agar menjadi salah satu pimpinan KPK," kata Nazaruddin dalam pesan BlackBerry Messenger yang diterima VIVAnews.com, Selasa 2 Agustus 2011.

Tudingan Nazaruddin itu langsung dibantah Bagindo Fachmi. "Saya kasih buat apa, emang saya anggota Demokrat," kata Fachmi di sela-sela mengikuti seleksi pimpinan KPK, di Kementerian Hukum dan HAM.

Fachmi balik menuding Nazaruddin. Menurutnya, Nazaruddin yang saat itu duduk sebagai anggota Komisi Hukum DPR pernah meminta agar dia tidak melanjutkan kasus korupsi pembangunan Rumah Sakit Daerah Dharmasraya di Sumatera Barat tahun 2009.

"Dia kan terlibat kasus korupsi di Dhamasraya, Sumbar. Sampai saya diancam kalau nggak mau saya diberhentikan dari Kejati. Terus saya dimaki-maki di telepon," ujar Fachmi.

Menurut Fachmi, nilai proyek RSUD yang menghabiskan dana APBN mencapai Rp52 miliar itu tidak melalui tender, banyak penggelembungan harga. Beberapa pekerjaan juga tidak dikerjakan alias fiktif.

"Pembangunan rumah sakit harga tanah Rp300 juta jadi Rp5 miliar, kemudian untuk meratakan habis Rp19 miliar untuk membangunnya Rp30 miliar. Itu nggak pakai tender. Nggak pakai termin-termin lagi uangnya," ujarnya.
 
Belakangan diketahui, mantan Bupati Dhamasraya Marlon Martua diduga terlibat dalam kasus tersebut. Pihak Kejati lanjut Fachmi kemudian menetapkannya sebagai tersangka dan kini buronan. "Marlon itu pernah jadi teman Kecil Nazaruddin. Waktu proyek ini berjalan dia jadi bupatinya. Selama tiga Kajati, kasusnya nggak jalan," terangnya.

Fachmi pun menunjukkan isi pesan BlackBerry Massenger milik Nazarudin kepada dirinya. "Pak saya baru ngomong sama An (Anas), beliau sepaham sama saya tolong dibantu pak," Demikian kutipan BBM milik Nazarudin yang dikirimkan ke Fachmi pada 29 April 2011.

"Dia menjual-jual nama Anas. Saya nggak mau. Nah Pak Nazar marah sekali," tuturnya.

Saat acara pernikahan salah satu koleganya di Padang Fachmi mengaku bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Kesempatan itu lanjut Fachmi digunakan untuk mengkonfirmasi pesan BBM Nazaruddin.

Viral Pegawai Minimarket Ribut dengan Tukang Parkir Liar, Netizen: Premanisme Terselubung
The Perfect Strangers

Dibaca 43 Juta Kali, Cerita The Perfect Strangers Ternyata Terinspirasi dari Sopir Taksi

Dari sana lah, Yessy mengembangkan cerita dan karakter dalam untuk The Perfect Strangers yang tak disangka-sangka punya banyak sekali penggemar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024