AS Akhirnya Sahkan Batas Utang Baru

Presiden Barack Obama setelah berpidato di Kongres AS
Sumber :
  • AP Photo/Susan Walsh

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, akhirnya mensahkan batas maksimum utang baru setelah didukung Kongres, baik di DPR dan Senat. Dengan demikian, AS untuk saat ini terhindar dari status gagal bayar utang (default).

Menurut kantor berita Associated Press, Obama menandatangani undang-undang yang mengatur batas maksimum utang baru (debt ceiling) pada 2 Agustus 2011 waktu Washington DC, atau tepat pada tenggat waktu pembayaran utang pemerintah kepada kreditur. Melalui perundingan alot selama berminggu-minggu, keputusan ini sudah didukung DPR dan Senat melalui pemungutan suara pada awal pekan ini.

"Kami telah berbuat sebisa mungkin untuk membangkitkan ekonomi negeri ini dan membawa Amerika kembali produktif," kata Obama saat mengumumkan pengesahan utang baru itu.

Stasiun berita BBC mengungkapkan, Kongres mendukung proposal pemerintah AS untuk menaikkan batas atas utang negara, dari US$14,3 triliun menjadi maksimal US$16,7 triliun. Menaikkan batas maksimum utang itu sangat krusial bagi AS demi mendukung pembiayaan rutin negara dan program-program pemerintah, yang biayanya semakin besar. Menurut proyeksi, utang AS pada 2011 saja bisa mencapai US$15,5 triliun.    

Namun, sesuai desakan Partai Republik yang menguasai DPR, pemerintah harus menghemat pengeluaran anggaran sedikitnya US$2,1 triliun untuk jangka waktu sepuluh tahun. Pos-pos mana saja yang harus dihemat akan dibahas oleh suatu komisi khusus, yang akan memberi rekomendasi akhir tahun ini.

Masalah berikut bagi pemerintah adalah memikirkan bagaimana membayar utang-utang baru serta cara mengetatkan anggaran, seperti yang disyaratkan Kongres. Obama berharap kubu oposisi juga mau berkompromi dengan bersedia menaikkan pajak, seperti yang diusulkan pemerintah, untuk membayar utang dan mengatasi defisit anggaran.

Masalah menaikkan pajak terus menjadi perdebatan yang serius di Kongres. Didukung para pengusaha, Partai Republik selama ini keberatan bila harus menaikkan pajak. Mereka justru meminta pemerintah menurunkan subsidi layanan sosial dan kesehatan bagi rakyat, seperti yang diperjuangkan pemerintahan Obama dengan dukungan Partai Demokrat karena dinilai tidak efisien dan boros anggaran.

Refly Harun: Anies-Muhaimin Pengkhianat Jika Gabung Pemerintah
Ilustrasi motor mogok / kunci motor

Motor Baru Jangan Sampai Kehabisan Bensin, Risikonya Besar

Bagi pengguna motor baru yang dibekali dengan sistem pengabutan injeksi, perhatikan baik-baik indikator bahan bakar.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024