Pansel KPK Cek Nyanyian Nazar Soal Fachmi

Sutan Bagindo Fahmi (tengah) saat menjabat sebagai Kajati Sultra.
Sumber :
  • http://padang-today.com

VIVAnews - Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Sutan Bagindo Fachmi, ikut disebut-sebut Muhammad Nazaruddin memberikan Rp1 miliar ke Partai Demokrat. Tujuannya agar langkah Fachmi dalam seleksi pimpinan KPK dapat dimuluskan oleh Demokrat.

Panitia Seleksi Pimpinan KPK menyatakan tidak akan mempercayai begitu saja nyanyian Nazaruddin itu. "Sampai saat ini kami terus mengumpulkan masukan dari masyarakat tentang semua calon. Kami akan tampung semuanya. Dipakai atau tidak, nanti diverifikasi," kata Sekretaris Pansel, Ahmad Ubbe, saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu 3 Agustus 2011.

Menurut Ubbe, semua masukan dari masyarakat akan dipelajari oleh Pansel. "Akurasinya nanti akan diperiksa dan diverifikasi. Kami juga akan melihat rekam jejak dari yang bersangkutan," ujarnya.

Sebelumnya, Jaksa Fachmi menuding balik bahwa 'nyanyian' Nazaruddin itu sebagai langkah untuk menjegal dirinya sebagai calon pimpinan KPK. Sebab, saat ini Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat tengah mengusut kasus korupsi pembangunan Rumah Sakit Dharmasraya pada 2009.

"Dia kan terlibat kasus korupsi di Dharmasraya, Sumbar. Sampai saya diancam kalau nggak mau saya diberhentikan dari Kejati. Terus saya dimaki-maki di telepon," ujar Fachmi.

Menurut Fachmi, proyek RSUD yang menghabiskan dana APBN mencapai Rp52 miliar itu tidak melalui tender, banyak penggelembungan harga. Beberapa pekerjaan juga tidak dikerjakan alias fiktif.

"Pembangunan rumah sakit harga tanah Rp300 juta jadi Rp5 miliar, kemudian untuk meratakan habis Rp19 miliar untuk membangunnya Rp30 miliar. Itu nggak pakai tender. Nggak pakai termin-termin lagi uangnya," ujarnya.
 
Belakangan diketahui, mantan Bupati Dharmasraya, Marlon Martua, diduga terlibat dalam kasus tersebut. Pihak Kejati lanjut Fachmi kemudian menetapkannya sebagai tersangka dan kini buronan. "Marlon itu pernah jadi teman Kecil Nazaruddin. Waktu proyek ini berjalan, dia jadi bupatinya. Selama tiga Kajati, kasusnya nggak jalan," terangnya.

Fachmi pun menunjukkan isi pesan BlackBerry Massenger milik Nazarudin kepada dirinya pada 29 April 2011. "Pak saya baru ngomong sama An [Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat], beliau sepaham sama saya tolong dibantu pak,"

"Dia menjual-jual nama Anas. Saya nggak mau. Nah Pak Nazar marah sekali," tuturnya.

Saat acara pernikahan salah satu koleganya di Padang Fachmi mengaku bertemu dengan Anas. Kesempatan itu, lanjut Fachmi, digunakan untuk mengkonfirmasi pesan BBM Nazaruddin.

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Dirilis, Siap Berangkat Mulai 12 Mei 2024
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas

Pesan Menag di Hari Kenaikan Isa Almasih: Melayani Sesama dan Merajut Kebersamaan!

Hari ini umat Kristiani memperingati Kenaikan Yesus Kristus atau Isa Almasih. Menag Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat kepada umat Kristen dan Katolik.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024