Kejagung Minta Klarifikasi Sutan Bagindo

Sutan Bagindo Fahmi
Sumber :
  • http://antikorupsi.org/

VIVAnews - Buronan interpol, Muhammad Nazaruddin, kembali melontarkan tuduhan. Dia menuding Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Sutan Bagindo Fachmi, memberikan Rp1 miliar ke Partai Demokrat agar dirinya dibantu dalam seleksi pimpinan KPK, yang prosesnya kini sedang dijalaninya.

Wakil Jaksa Agung Darmono meminta Jaksa Pengawas memanggil Jaksa Fachmi untuk dimintai klarifikasi mengenai tudingan Nazarudin itu. "Dia (Fachmi) masih aktif sehingga masih dalam jangkauan pengawasan untuk klarifikasi sejauh mana kebenaran informasi itu, dan mudah-mudahan itu tidak benar," kata Darmono seusai melantik pejabat Eselon II di Kejaksaan Agung, Jalan Hassanudin, Rabu 3 Agustus 2011.

Sementara itu, Jaksa Agung Muda Pengawas, Marwan Effendi mengatakan, dia akan memerintahkan Fachmi untuk menerbitkan surat untuk klarifikasi."Ini kan baru isu, nah nanti akan kami klarifikasi," kata Marwan.

Marwan menambahkan, selama ini dia tak pernah mengunjungi Sumatera Barat sehingga dia tak dapat menjelaskan bagaimana kinerja Sutan Bagindo Fachmi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat. "Saya malah mau tanya nanti kepada Inspektur yang pernah ke sana," kata dia.

Dia juga mengatakan dirinya heran dengan uang yang dikatakan didapatkan Jaksa Fachmi untuk diberikan kepada Anas Urbaningrum demi meloloskan dirinya menjadi Pimpinan KPK. "Saya enggak tahu itu yah dari mana uangnya itu, besar juga kan 1 miliar," kata dia.

Sebelumnya, tudingan Nazaruddin itu langsung dibantah Bagindo Fachmi. "Saya kasih buat apa, emang saya anggota Demokrat," kata Fachmi di sela-sela mengikuti seleksi pimpinan KPK, di Kementerian Hukum dan HAM, Selasa 2 Agustus 2011.

Fachmi balik menuding Nazaruddin. Menurutnya, Nazaruddin yang saat itu duduk sebagai anggota Komisi Hukum DPR pernah meminta agar dia tidak melanjutkan kasus korupsi pembangunan Rumah Sakit Daerah Dharmasraya di Sumatera Barat tahun 2009.

"Dia kan terlibat kasus korupsi di Dhamasraya, Sumbar. Sampai saya diancam kalau nggak mau saya diberhentikan dari Kejati. Terus saya dimaki-maki di telepon," ujar Fachmi. (eh)

Viral Pajero Polisi Kabur Usai Tabrak Lari Avanza Warga, Kombes Hadi Ungkap Faktanya
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datang ke Rumah Prabowo, Surya Paloh Sebut Ada Urusan Pilkada

Waketum Partai Nasdem Ahmad Ali mendatangi rumah pribadi Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 23 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024