VIVAnews - Selama ini, spektrum frekuensi secara nasional dikelola pada level direktur di bawah Ditjen Postel. Padahal, spektrum dipergunakan bukan hanya untuk sektor industri telekomunikasi, tetapi untuk industri broadcasting TV dan radio, taxi radio, juga untuk peralatan sistem kontrol lainnya.
Spektrum juga dipergunakan untuk kepentingan militer, pertahanan dan keamanan negara, sistem navigasi untuk transportasi udara, laut dan darat, riset ruang angkasa. Sehingga, secara nasional pengelolaan spektrum terkait lintas Kementrian, Regulator, dan instansi pemerintahan lainnnya. Seperti Kementrian Kominfo, Kementrian Pertahanan, Kementrian Perhubungan, Kepolisian Negara, Perhubungan, BRTI, dan KPI.
“Oleh karena itu, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan spektrum, khususnya untuk lancarnya perencanaan re-farming spektrum secara nasional, kami mengusulkan dibentuknya suatu Badan Pengeloloaan Spektrum di bawah presiden,” kata Asmiati Rasyid, Ketua Center for Indonesian Telecommunications Regulation Studies pada Bincang Selular di Jakarta Media Centre, Kebon Sirih, Jakarta, 4 Agustus 2011.
Tujuannya, kata Asmiati, agar lembaga ini memiliki kewenangan yang lebih kuat. Terutama untuk melakukan re-farming band spektrum yang dikuasai oleh industri broadcasting, maupun band-band spektrum lainnya dimiliki Kementrian Pertahanan dan Kepolisian Negara.
“Agar memiliki kekuatan hukum, pembentukan Badan Spektrum Nasional harus dibarengi UU Radio Komunikasi Nasional sehingga memperjelas peran, fungsi dan kewenangan, termasuk kriteria pemilihan dan remunerasi tenaga-tenaga yang dibutuhkan,” kata Asmiati. “Yang lebih penting lagi, diharapkan lembaga ini bisa bekerja secara profesional dan punya wibawa yang tinggi untuk mengatasi banyaknya intervensi ‘magic power’ di negara kita ini,” ucapnya.
Bukan saja intervensi partai politik, kata Asmiati, lembaga ini juga jangan sampai mudah tergoda rayuan vendor asing yang menyatakan nomor satu untuk masalah spektrum. “Komitmen vendor-vendor asing untuk adanya transfer teknologi yang harus dijadikan kriteria utama dalam pemilihan teknologi kedepan,” ucap Asmiati. “Yaitu, komitmen untuk melakukan investasi langsung untuk pembangunan pusat riset dan lokal manufacturing di negara kita dan memperdayakan tenaga-tenaga Indonesia,” ucapnya.
“Suksesnya re-farming ini tentu sangat tergantung pada kepemimpinan Presiden RI untuk bisa memainkan peran pentingnya untuk menjadikan sektor telekomunikasi dan IT sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Asmiati.
Sumber :
Baca Juga :
4 Moscow Terrorists Under the Influence of Drugs
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Ramalan Zodiak Keuangan 30 Maret 2024, Aries, Leo dan Sagitarius Pertimbangkan dengan Baik
IntipSeleb
28 menit lalu
Jika kamu penasaran tentang bagaimana nasib keuanganmu besok, bersiaplah karena ramalan zodiak untuk 30 Maret 2024 akan memberikan sedikit pandangan tentang keuangan.
10 Lagu Religi Ungu yang Bisa Anda Dengarkan di Bulan Suci Ramadan 2024
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Selain berpuasa dan beribadah, di bulan Ramadan mendengarkan lagu-lagu religi bisa menjadi bagian dari pengalaman spiritual. Berikut ini deretan lagu religi dari Ungu
Selengkapnya
Isu Terkini