- Antara
VIVAnews - Direktur Utama PT Duta Graha Indah (DGI), Dudung Purwadi, mengakui pembagian success fee kepada pejabat adalah hal yang lumrah dalam bisnis. Karena pejabat itu dinilai telah membantu perusahaan dalam memenangkan tender.
Hal tersebut diakui Dudung saat bersaksi untuk Mindo Rosalina Manulang, terdakwa suap wisma atlet SEA Games di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat 5 Agustus 2011.
"Dalam bisnis konstruksi itu biasa memberikan success fee bagi pihak-pihak termasuk pejabat negara yang membantu perusahaan dikenalkan oleh pejabat negara lainnya yang berwenang mengurusi proyek," kata Dudung.
Namun, Dudung membantah pemberian success fee kepada pejabat negara dalam pembangunan wisma atlet yaitu Sesmenpora, Wafid Muharam dan anggota DPR, M Nazaruddin merupakan kebijakan perusahaan PT DGI. Menurutnya pemberian success fee itu berdasarkan permintaan dari Rosa atas perintah Nazaruddin.
Dudung menjelaskan PT DGI pada awalnya tidak menganggarkan dana untuk success fee. Karena perhitungan pengeluaran dana hanya berdasarkan kesepakatan dalam proses tender.
Atas permintaan itu, Dudung menyanggupi untuk memberikan success fee itu kepada beberapa pihak yang dianggap membantu PT DGI memenangkan tender. "Succes fee itu diambil dari total keseluruhan biaya proyek pembangunan wisma atlet sekitar RP191 miliar," ujarnya.
Untuk diketahui pembagian success fee itu meliputi Nazaruddin sebesar 13 persen, pejabat negara di daerah sebesar 5 persen, dan untuk Sesmenpora, Wafid Muharam sebesar 2 persen. (eh)
Percakapan Terakhir Mahasiswa STIP dan Senior Sebelum Dianiaya
Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.
