- Antara
VIVAnews - Direktur Utama PT Duta Graha Indah, Dudung Purwadi mengaku beberapa kali mendapat proyek dari Muhammad Nazaruddin. Pengakuan itu dia sampaikan saat bersaksi untuk terdakwa kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Mindo Rosalina Manulang.
"Betul, sudah beberapa kali (mendapat proyek dari Nazaruddin), tapi saya tidak ingat," kata Dudung di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2011.
Dudung menjelaskan proyek yang didapatkan PT DGI tersebut, diantaranya proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Infeksi di Surabaya tahun 2008 dengan nilai proyek sekitar Rp 400 miliar. Kemudian, proyek pembangunan RS Adam Malik Sumatera Utara tahun 2009.
Oleh karena itu, lanjut Dudung, proyek pembangunan Wisma Atlet bukanlah proyek pertama yang didapatkan PT DGI melalui eks mantan bendahara umum Partai Demokrat itu.
Selain itu, dalam keterangnnya Dudung mengaku bahwa success fee yang diberikan kepada Rosa berasal dari nilai kontrak proyek sebesar Rp Rp 191.6 miliar. Sedangkan, PT DGI hanya mendapatkan profit atau keuntungan sebesar lima persen dari nilai kontrak proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games dan Gedung Serbaguna Provinsi Sumatera Selatan.
Seperti diketahui, dakwaan Jaksa Penuntut Umum disebutkan adanya kesepakatan pembagian jatah bagi pihak-pihak yang ikut mengatur PT DGI sebagai pemenang proyek wisma atlet. Antara lain untuk Nazaruddin (anggota DPR RI) sebesar 13 persen, untuk daerah, yaitu Gubernur Sumatera Selatan sejumlah 2,5 persen, untuk Komite Pembangunan Wisma Atlet sejumlah 2,5 persen.
Sementara, untuk Panitia Pengadaan sejumlah 0,5 persen dan untuk Wafid Muharam (Sesmenpora) sebesar 2 persen, sedangkan untuk terdakwa sendiri sejumlah 0,2 persen dari nilai kontrak setelah dikurangi PPn dan PPh atau setara dengan Rp383,3 juta.
Cek Fakta: Alex Ferguson Komentari Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak di Piala Asia U-23
Beredar di media sosial video bernarasi, mantan pelatih Manchester United, Alex Ferguson turut mengomentari kekalahan Timnas Indonesia dari Irak di Piala Asia U23.
