- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyetujui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menerbitkan global medium term bond senilai US$2 miliar.
"Menyusul apa yang sudah kita berikan kepada Pertamina sebesar US$1,5 miliar. Saya sudah menandatangani US$2 miliar untuk global mid term bond kepada PLN," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, usai acara penyerahan saham PT Pelayaran Adiguna Bahtera kepada PT PLN di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 5 Agustus 2011.
Mustafa menuturkan, kementerian belum mengetahui kapan waktu penerbitan obligasi global tersebut meski sudah mengeluarkan izin. "Penerbitannya kita belum tahu, administrasinya dan mekanismenya nanti kita bicarakan. Namun kalau untuk PLN, global mid term bond-nya sekitar lima tahun," katanya.
Dia mengharapkan, dengan membaiknya kondisi pasar modal, perusahaan-perusahaan bisa memanfaatkan mengeluarkan global mid term bond. "Kita akan dorong BUMN-BUMN lain supaya bisa manfaatkan kesempatan ini dari sisi keuangannya" ujar Mustafa.
Sebelumnya, Mustafa Abubakar, mengizinkan Pertamina menerbitkan obligasi global senilai US$1,5 miliar atau sekitar Rp13 triliun. Dana obligasi ini untuk membeli Blok Angola, menggenjot produksi Blok Cepu dan Blok West Madura, serta merevitalisasi sumur tua. (ren)
Terbitkan SE THR Keagamaan 2024, Kemnaker Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik
Kemnaker mengimbau kepada perusahaan yang bergerak di bidang ojek online (ojol) dan kurir logistik agar memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2024.
