OPM: Kami yang Menembaki TNI

Penurunan bendera Bintang Kejora milik OPM di Papua beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVAnews/Banjir Ambarita

VIVAnews -- Kelompok Separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah Pegunungan Tengah Papua mengaku bertanggung jawab atas serangkaian  penembakan terhadap pos dan anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya. Bahkan, kelompok pimpinan Goliat Tabuni itu juga bertanggung jawab atas penembakan helikopter milik TNI.

"Kami bertanggung jawab dengan serangkaian aksi penembakan terhadap prajurit TNI dan posnya, juga termasuk helikopter mereka Selasa kemarin. Aksi itu sebagai bentuk kami tidak mengakui Papua sebagai bagian dari NKRI," ujar Anton Tabuni Sekretaris Jenderal OPM wilayah Pegunungan Tengah Papua, Jumat 5 Agustus.

Lebih lanjut ditegaskan Anton Tabuni, pihaknya menolak niat Pemerintah Indonesia untuk merangkul kelompoknya, untuk bergabung dengan NKRI. "Kami sudah putuskan, Papua merdeka adalah harga mati, jadi kami akan terus berjuang demi kemerdekaan Papua," tegas Anton.

Ia mengancam akan terus bergerilya dengan kelompoknya memerangai pasukan TNI dan Polri, yang berada di wilayah Pegunungan Tengah Papua. "Kami akan terus berjuang dan memerangi pasukan Indonesia yang berada di Papua, demi kemerdekaan yang diimpikan rakyat Papua," terangnya.

Anton Tabuni juga mengklaim telah membakar sejuumlah bendera merah putih yang dikibarkan di wilayah Puncak Jaya. "Kami akan musnahkan semua bendera di luar bintang kejora," kata dia.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Cari Perhatian

Serangkaian aksi yang dilakukan, jelas Anton Tabuni, bertujuan agar masyarakat internasional, baik itu Amerika Serikat maupun PBB, melihat bahwa perjuangan Papua Merdeka belum surut dan akan terus berjuang. "Perjuangan kami tidak akan berhenti, akan terus hingga cita-cita Papua merdeka tercapai," imbuhnya.

Anton juga mengatakan, OPM akan mengirimkan surat resmi ke pemerintah Indonesia, Amerika Serikat dan PBB, bahwa perjuangan Papua Merdeka tidak akan pernah surut, hingga obsesi dan cita-cita kemerdekaan Papua tercapai.

Untuk diketahui, TNI saat ini sedang melakukan bakti sosial di Puncak Jaya, sebagai upaya merangkul kelompok yang berseberangan untuk kembali bergabung
dengan NKRI. Tapi, kelompok bersenjata OPM bergeming. Dua prajurit TNI sudah tewas dan tujuh lainnya luka-luka ditembaki OPM.

Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen Erfi Triassunu mengaku kesulitan mengahalau kelompok separatis. Pasalnya, mereka sangat menguasai medan Puncak Jaya. " Kami kewalahan, mereka sangat kuasai alam Puncak Jaya," kata Pangdam. (ren)

Laporan: Banjir Ambarita| Papua

3 Tips Sukses bagi Generasi Muda, Panduan Lengkap untuk Meraih Profit Stabil
Pelita Jaya memastikan tiket ke putaran final BCL Asia 2024

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024