Di Bawah Harga Wajar, Saham Unggulan Diburu

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Saham-saham unggulan atau blue chips diprediksi akan menjadi buruan para pelaku pasar. Terutama, setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia terkoreksi hingga 200 poin atau mendekati lima persen pada akhir pekan lalu.

"Sepertinya, blue chips akan diminati investor asing maupun lokal. Sebab, harga sahamnya saat ini under value (di bawah harga wajar)," kata Robin Setiawan, analis PT Valbury Asia Securities saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Senin 8 Agustus 2011.

Selain itu, Robin menambahkan, saham blue chips dan berkapitalisasi pasar besar itu memiliki fundamental positif. Hal itu, terlihat pada laporan keuangan semester I-2011 yang rata-rata meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya. "Tentu, di saat harganya terdiskon banyak, saham berkinerja menjanjikan lebih dulu diburu," tuturnya.

Namun, dia menyarankan, sebaiknya pelaku pasar tetap mencermati pergerakan bursa regional maupun global sebelum mengambil posisi di saham-saham tersebut. Sebab, IHSG masih berpotensi melemah.

Steve Susanto, pengamat pasar Modal PT UOB Kay Hian Securities berpendapat senada. Menurutnya, penurunan tajam IHSG Jumat lalu ke level 3.921 akan dimanfaatkan pelaku pasar untuk memburu saham blue chips. "Harga saham sedang murah. Tentunya, mereka (pelaku pasar) tertarik beli lagi. Terutama, pada blue chips," ujarnya saat dihubungi terpisah.

Bahkan, dia memperkirakan, dana asing yang Jumat lalu keluar dari Bursa Efek Indonesia akan kembali. Sebab, fundamental emiten dan makro ekonomi Indonesia masih menjanjikan. "Pertumbuhan ekonomi di atas enam persen, serta laju inflasi yang terkendali. Jadi, peluang IHSG menguat ada," tutur Steve.

Steve dan Robin menyarankan, investor bisa memburu atau mengakumulasi saham-saham unggulan yang pada transaksi akhir pekan lalu turun tajam.

Diketahui, saham blue chips yang terkoreksi banyak pada perdagangan Jumat 5 Agustus 2011, di antaranya saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu
Viral Video Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Makeup pengantin adalah tata rias khusus yang dirancang untuk mempercantik dan menyempurnakan penampilan seorang pengantin pada hari pernikahannya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024