Greenspan: Krisis Bursa Saham Bisa Berlanjut

Alan Greenspan
Sumber :
  • AP

VIVAnews - Mantan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed), Alan Greenspan, mewanti-wanti bahwa penurunan harga saham di Wall Street bisa terus berlanjut. Ini merupakan dampak dari diturunkannya peringkat utang AS oleh salah satu lembaga pemeringkat terkemuka, Standard & Poor's.

Ajakan Rujuknya Ditolak, Pria Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Menurut kantor berita Associated Press, penilaian itu disampaikan Greenspan saat diwawancara stasiun televisi NBC dalam acara "Meet the Press" Minggu waktu setempat. Menurut Greenspan, pasar saham akan butuh waktu untuk bangkit lagi. Dia memperkirakan bahwa sentimen negatif akan tetap terlihat di lantai bursa setelah efek dari S&P pada Jumat pekan lalu.

Saat itu, S&P menurunkan peringkat surat utang AS, dari AAA menjadi AA+. Menurut BBC, penurunan peringkat itu terkait dengan besarnya defisit anggaran yang harus dipikul pemerintah AS saat ini setelah pekan lalu susah payah berkompromi dengan parlemen dalam menentukan batas maksimum utang baru.

"Masalah defisit ini lebih besar dari yang telah diperhitungkan, karena angka-angka aktual yang digunakan oleh mereka yang menghitung defisit itu berdasarkan pada tingkat aktivitas ekonomi yang belum kita capai," kata Greenspan, yang memimpin The Fed dari 1987 hingga 2006.

Greenspan menyatakan penilaian terbaru S&P itu cukup mengguncang kondisi psikologis pasar di AS. Namun, Greenspan mengaku belum melihat risiko besar bila berinvestasi di AS. Bagi dia, penurunan peringkat S&P itu tidak akan mempengaruhi investasi di Negeri Paman Sam.

Penurunan tajam tak hanya terjadi di Wall Street. Bursa-bursa di Eropa dan Asia mengalami guncangan serupa pada akhir pekan lalu. Bahkan indeks harga saham di sejumlah bursa utama Asia Senin pagi tetap melemah. (eh)

Top Trending: Sosok Jenderal Bintang 1 Termuda TNI, Kowad Cantik Pernah Tugas di Lebanon
Petugas haji Indonesia melepas kepulangan jemaah ke tanah air.

Harus Responsif Layani Jemaah, Kinerja Petugas Haji Dituntut Makin Profesional

Para petugas haji pun ditekankan untuk bisa cepat merespons persoalan jemaah dan harus bekerja secara profesional.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024