Investor Beli Selektif, IHSG Turun 71 Poin

Lantai bursa.
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Tekanan jual di pasar saham domestik hingga akhir perdagangan hari ini, Senin 8 Agustus 2011 mulai berkurang. Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia pun mulai diwarnai aksi beli selektif pada sejumlah saham unggulan dan BUMN.

Danwing 1 Kopasgat Kerahkan 100 Prajurit dan Alutsista Handal Amankan KTT WWF 2024 di Bali

Meski demikian, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berakhir negatif dengan melemah 71,37 poin atau 1,83 persen ke level 3.850,27. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, beberapa saham unggulan atau blue chips kembali diburu investor, seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Pada penutupan perdagangan hari ini, sebanyak 54 saham menguat. Jumlah ini meningkat dibanding akhir transaksi sesi pertama dengan hanya enam saham yang bergerak naik.

Pembelian saham blue chips tersebut sudah diprediksi para analis. Robin Setiawan, analis PT Valbury Asia Securities mengungkapkan, saham papan atas akan menjadi buruan para pelaku pasar. "Sebab, harga sahamnya saat ini undervalued --di bawah harga wajar--," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Senin 8 Agustus 2011.

Dia menambahkan, saham blue chips dan berkapitalisasi pasar besar itu memiliki fundamental positif. Hal itu terlihat pada laporan keuangan semester I-2011 yang rata-rata meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya.

"Tentu, di saat harganya terdiskon banyak, saham berkinerja menjanjikan lebih dulu diburu," tuturnya.

Steve Susanto, pengamat pasar modal PT UOB Kay Hian Securities berpendapat senada. Menurut dia, penurunan tajam IHSG akan dimanfaatkan pemodal untuk memburu saham blue chips. "Harga saham sedang murah. Tentunya, mereka (pelaku pasar) tertarik beli lagi. Terutama, pada blue chips," ujarnya saat dihubungi terpisah.

Ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan juga menyarankan, turunnya indeks sebaiknya dimanfaatkan pelaku pasar untuk membeli saham-saham yang harganya saat ini terdiskon cukup besar, tapi memiliki kinerja positif. "Saham perbankan, otomotif, semen, dan institusi finansial lainnya boleh diakumulasi karena fundamentalnya oke," tuturnya.

Selama transaksi hari ini, investor asing melakukan pembelian saham senilai Rp1,82 triliun. Namun, asing juga melepas kepemilikan saham sebesar Rp2,95 triliun, sehingga terjadi penjualan bersih Rp1,13 triliun.

Israel Bom Rafah Setelah Hamas Setujui Proposal Gencatan Senjata Hasil Mediasi AS

Sementara itu, nilai tukar juga melemah terhadap dolar AS. Berdasarkan data finance.yahoo.com, rupiah ditransaksikan Rp8.567,5 per dolar AS. Rupiah melemah 17,5 poin (0,2 persen) dibanding perdagangan sebelumnya.

Namun, data kurs tengah Bank Indonesia menyebutkan rupiah menguat tipis Rp8.533 dibanding akhir pekan lalu di posisi Rp8.538 per dolar AS. (art)

Ganjar Deklarasi Siap jadi Oposisi Prabowo, Bamsoet: Di Indonesia Nggak Ada Istilah Itu
Teuku Ryan

Soal Nafkah Batin, Teuku Ryan: Saya Menggauli Istri Saya dengan Sebaik-baiknya

Di balik pemenuhan kewajiban tersebut, Teuku Ryan mengungkapkan bahwa dia merasa tertekan dan tidak bahagia dalam melakukannya.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024