Kalkulator Prediksi Kebotakan Diluncurkan

Pria Takut Botak
Sumber :
  • inmagine.com

VIVAnews - Kebotakan seolah menjadi mimpi buruk pada penampilan, khususnya saat mencapai usia diatas 30-an. Bagi sejumlah orang, kebotakan bahkan mulai terjadi di usia muda.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Mau tahu apakah Anda berpeluang mengalami kebotakan di masa depan dan usia berapa hal itu terjadi?

Kini, ada kalkulator di dunia maya yang dapat Anda gunakan di dunia maya untuk mengetahui masa depan rambut Anda. Dr Adolf Klenk, seorang spesialis rambut bekerjasama dengan lembaga penelitian Jerman, Alpecin yang menemukan perangkat ini.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

Kalkulator 'kebotakan' akan memberi serangkaian pertanyaan kepada setiap pengunjung. Kemudian, dari jawaban-jawaban yang diberikan, kalkulator akan memprediksi apakah Anda termasuk orang yang akan mengalami kebotakan dan di usia berapa kebotakan akan terjadi. Jika punya keberanian lebih, Anda bahkan dapat mengunduh foto diri saat Anda mengalami kebotakan.

Berbagai studi menemukan, kebotakan lebih banyak mempengaruhi pria dan sebagian kecil wanita dari berbagai usia dan pendapatan. Bentuk kebotakan yang paling umum adalah alopesia androgenik, yang disebabkan kondisi genetik.

"Kebotakan bukanlah sebuah penyakit sehingga tidak ada obatnya," kata juru bicara Alpecin, Rick Guttridge kepada laman Sky News.

Dari hasil studi Alpecin, tingkat hormon testosteron mempengaruhi kebotakan. Kekurangan hormon testosteron akan menggerus folikel rambut sehingga lebih cepat rusak dan rambut lebih cepat rontok.

Dia mengatakan, kafein membantu menyeimbangkan efek testosteron. Namun, konsumsi kafein berlebihan bukannya memperbaiki pertumbuhan folikel rambut, namun berefek racun bagi tubuh.

Sebanyak 80 persen kebotakan merupakan faktor keturunan. Sehingga, jika ada riwayat kebotakan dalam keluarga, peluang kebotakan di kemudian hari juga semakin besar.

Menurut Guttridge, faktor gaya hidup tak sehat termasuk stres bisa menyebabkan kebotakan terjadi lebih cepat. "Tingkat stres yang kita alami sangat tinggi, dengan adanya 'krisis ganda' dalam hidup. Yang pertama, di usia 20-an dan 30-an, dan kedua pada usia 40 dan 50-an."

Sehingga, menurutnya, salah satu cara paling cepat mencegah kerontokan rambut adalah menjaga tingkat stres. (eh)

Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024