P&G Bangun Pabrik di Karawang

Kantor Pusat P&G
Sumber :
  • AP Photo/Al Behrman, file

VIVAnews - Perusahaan asal Amerika Serikat, Procter & Gamble (P&G) meningkatkan komitmen investasinya di Indonesia tahun ini. Produsen produk konsumsi sehari-hari terbesar di dunia itu berinvestasi hingga US$100 juta atau sekitar Rp850 miliar untuk membangun pabrik pertamanya di Indonesia.

Pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat itu akan dilengkapi dengan fasilitas modern untuk memproduksi popok bayi Pampers, merek global terbesar dari P&G.

"Indonesia merupakan pasar yang penting bagi industri produk perawatan bayi. Enam dari 11 negara dengan populasi bayi terbesar berada di Asia," kata Presiden Direktur Procter & Gamble Home Product, Mohamed Ismail, dalam keterangan tertulis acara Groundbreaking Ceremony P&G di Karawang, Jawa Barat, Rabu 10 Agustus 2011.

Mohamed menjelaskan, Indonesia merupakan satu dari enam negara yang memiliki 17 juta bayi berusia 48 bulan ke bawah. "Banyak sekali bayi yang perlu mendapatkan perawatan tepat, terutama ketika orang tua mereka diharuskan untuk beradaptasi terhadap gaya hidup modern. Di saat-saat seperti inilah, popok bayi sangat diperlukan," ujar dia.

Pembangunan pabrik akan dimulai bulan ini dan membutuhkan waktu sekitar 2 tahun hingga dapat beroperasi secara penuh. Dalam kurun waktu 5 tahun, P&G menargetkan dapat memenuhi kebutuhan popok bagi sekitar 8 juta bayi di Indonesia.

Mohamed juga menambahkan bahwa pabrik Pampers ini akan menciptakan sekitar 400 lapangan kerja baru bagi penduduk Indonesia .

Menteri Perindustrian MS Hidayat yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, pabrik baru P&G Indonesia itu diharapkan dapat memacu pertumbuhan industri produk barang konsumsi nasional.

"Pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap dibangunnya pabrik ini, sebagai tanda bahwa peluang bisnis terbuka lebar di Indonesia," tuturnya. (art)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024