Dow Kembali Rontok, IHSG Turun Lagi?

Rutinitas pialang saham di New york
Sumber :
  • AP Photo/Richard Drew

VIVAnews - Bursa Wall Street kembali terjungkal hingga 519 poin pada transaksi Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Padahal, sehari sebelumnya meraih keuntungan sebanyak 429 poin.

Bagaimana dengan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Kamis 11 Agustus 2011?

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Menurut Purwoko Sartono, research analyst PT Panin Sekuritas Tbk, indeks harga saham gabungan atau IHSG berpeluang mengikuti pergerakan bursa global maupun regional. "Pergerakan indeks masih akan volatile karena dipengaruhi faktor eksternal (terutama indeks Dow Jones)," ujarnya kepada VIVAnews.com.

Namun, dia memperkirakan, investor masih berpeluang melakukan transaksi jangka pendek memanfaatkan momentum penguatan kembali IHSG pada akhir perdagangan Rabu 10 Agustus 2011, yang berhasil naik 128,46 poin atau 3,43 persen ke level 3.863,58, dari penutupan transaksi sehari sebelumnya yang terpuruk 115,15 poin atau tiga persen di posisi 3.735,12. "IHSG hari ini akan bermain di kisaran 3.800-3.950," tutur Purwoko.

Sedangkan Ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan berpendapat, dalam sepekan ini IHSG berpeluang melemah. Sebab, sentimen eksternal, terutama dari Amerika Serikat masih mempengaruhi para pelaku pasar dalam mengambil posisi di saham.
 
Namun, dia menyarankan, turunnya indeks sebaiknya dimanfaatkan investor untuk membeli saham-saham yang harganya saat ini terdiskon cukup banyak tapi memiliki kinerja positif. "Saham perbankan, otomotif, semen, dan institusi finansial lainnya boleh diakumulasi karena fundamentalnya oke," tuturnya.

Dow Jones Turun Lagi

Hanya sehari meraih keuntungan pada transaksi Selasa atau Rabu waktu Indonesia, indeks Dow Jones di bursa Wall Street Kembali terpuruk hingga 519 poin pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis waktu Indonesia.

Pelaku pasar di bursa Wall Street kembali terfokus pada kekhawatiran atas masa depan yang suram bagi perekonomian. Aksi jual saham pun marak, memusnahkan harapan keuntungan besar seperti sehari sebelumnya. Mereka khawatir tentang masalah utang di Eropa.

Indeks Dow Jones ditutup pada level 10.719,94 atau turun 519,83 poin (4,62 persen). Perolehan itu merupakan penurunan paling tajam kesembilan. Dow kini telah kehilangan lebih dari 2.000 poin dalam waktu kurang dari tiga pekan.

Pada transaksi Rabu, indeks Dow langsung turun lebih dari 300 poin dalam beberapa menit setelah pembukaan perdagangan. Dow pun terus meluncur ke level lebih rendah dalam dua jam terakhir transaksi.

Selama dua pekan, pasar cenderung bergerak cukup fluktuatif, terhuyung ke atas dan bawah. Contoh paling ekstrem adalah pada Selasa, ketika indeks Dow berayun lebih dari 600 poin dalam satu jam perdagangan atau 45 menit setelah pernyataan Fed.

Kondisi itu mengingatkan pada musim gugur 2008, saat krisis keuangan menghantam ekonomi global. Saat itu, indeks Dow mengayun 800 atau bahkan 1.000 poin dalam satu hari.

Selain Dow, indeks S&P 500 juga berakhir turun 51,77 poin atau 4,42 persen ke level 1.120,76 dan komposit Nasdaq terpangkas 101,47 poin (4,09 persen) di posisi 2.381,05. (adi)

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024