Isu Prancis Membuat Saham Dunia Rontok

Dua pialang di Wall Street merenungi anjloknya harga saham
Sumber :
  • AP Photo/Richard Drew

VIVAnews - Indeks harga saham di sejumlah bursa utama di Asia lagi-lagi terpuruk pada pagi ini. Penurunan itu menyusul kembali anjloknya indeks harga saham di Wall Street dan sejumlah negara Eropa.

Menurut stasiun berita BBC, indeks di bursa Asia kembali lesu pada sesi awal transaksi Kamis pagi. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,8%, Kospi di Korsel 2%, sedangkan ASX di Australia melemah 1%. Sebelumnya, pada Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones di Wall Street anjlok 4,6%.

Menurut pengamat aksi ramai-ramai lepas saham para investor di bursa mancanegara itu kali ini dipicu rumor bahwa Prancis menjadi negara berikut yang mengalami penurunan peringkat surat utang. Akhir pekan lalu, Standard & Poor's menurunkan peringkat AS dari AAA menjadi AA+ setelah mengamati krisis anggaran di Washington.

Penurunan peringkat obligasi AS itu akhirnya memicu keresahan para investor saham sehingga bursa saham mancanegara awal pekan ini anjlok. Kini para investor resah dengan rumor atas Prancis, walau belum ada penjelasan dari lembaga-lembaga pemeringkat utang.

Standard & Poor's, Moody's, dan Fitch masih menempatkan obligasi Prancis dalam katagori tertinggi, yaitu AAA. Namun kalangan investor mulai skeptis atas situasi keuangan dan stabilitas perbankan Prancis.

Salah satu indikatornya, saham salah satu perusahaan keuangan terkemuka di Prancis, Societe Generale anjlok 20 persen.   
 

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024