- AP Photo/Seth Perlman
VIVAnews - Pemerintah menyatakan perlambatan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa bakal menguntungkan perekonmian nasional. Alasannya, penurunan pasokan dan konsumsi minyak akan menyebabkan harga minyak mentah mengalami koreksi.
"Saya kok melihat akan ada suatu koreksi terhadap harga minyak, asal jangan dispekulasikan. Dan itu bagus buat kita," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2011.
Hatta menjelaskan, pemerintah memang harus menunggu kepastian harga rata-rata minyak mentah Indonesia hingga akhir tahun mendatang. Namun, jika melihat pada trennya, harga minyak mentah dunia yang direfleksikan Brent dan Nymex telah menunjukkan potensi menurun.
“Nymex sudah di bawah US$90 per barel, sempat waktu itu US$78 per barel. Namun, sekarang ini masih US$100 per barel, nah ICP kita deket-deket ke situ,” ujar Hatta.
Lebih lanjut, Hatta mengingatkan, turunnya harga minyak mentah dunia ini, berpotensi menimbulkan lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Untuk itu, pemerintah pusat mengingatkan pemerintah daerah untuk lebih disiplin menjaga pelaksanaan distribusi BBM bersubsidi.
Penyelewengan BBM bersubsidi biasanya terjadi dengan memanfaatkan BBM bersubsidi untuk kepentingan industri khususnya Solar. "Kalau Premium, lebih didominasi oleh migrasi pengguna Pertamax. Ini yang berbahaya, bisa overquota di Solar," kata dia.
Selain pemda, Hatta menegaskan, BPH Migas sebagai penanggung jawab dalam pengawasan penyaluran BBM juga harus ikut mencegah terjadinya penyimpangan. (art)
Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
Saat itu ibunda Chandrika Chika berharap putrinya bisa lebih selektif dalam memilih teman pergaulan. Sebab berdasarkan penuturan Chika, dia ingin masuk ke semua pergaulan
