- AP Photo/Jin Lee
VIVAnews - Bursa Wall Street kembali berbalik arah menguat setelah hampir sepekan ini bergerak liar sejak 2008. Indeks Dow Jones naik hingga 400 poin lebih pada penutupan tansaksi Kamis waktu New York atau Jumat dini hari waktu Indonesia.
Kali ini, pemicunya karena investor melihat tanda-tanda bahwa perekonomian Amerika Serikat sepertinya tidak akan kembali menuju resesi.
Para analis memperkirakan, makin sedikitnya orang Amerika yang menganggur dan sejumlah perusahaan teknologi yang berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan lebih cepat pada kuartal ini menjadi faktor pendorong indeks Dow Jones Industrial Average naik 423,37 poin.
Selama pasar tenang, ini merupakan sebuah langkah besar dan peringkat keberhasilan terbaik Dow Jones bulan ini.
Pekan ini, Dow terlihat cukup stabil, karena peningkatannya lebih dari 100 poin dari rata-rata. Dow sempat jatuh 634 poin Senin lalu, lalu melonjak 429 poin pada hari berikutnya, kemudian jatuh lagi pada Rabu hingga 519 poin. Sementara itu, Kamis ini, Dow kembali mencatat peningkatan hingga 400 poin dalam satu hari.
Pada perdagangan Kamis, Dow Jones naik 3,95 atau 423,37 poin ke level 11.143,31. Indeks S&P 500 juga menguat 51,88 poin (4,63 persen) ke 1.172,64 dan Nasdaq terangkat 111,63 poin atau 4,69 persen menjadi 2.492,68.
Pemerintah mengatakan bahwa jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya mencapai 395.000 orang pada pekan lalu, atau turun 7.000 orang dari pekan sebelumnya. Ini kali pertama, jumlah tersebut telah turun di bawah 400.000 orang dalam empat bulan terakhir.
Carlton Neel, seorang manajer portofolio senior di Investment Partners Virtus, mengatakan, kondisi itu menunjukkan pasar perlahan-lahan mulai membaik setelah tiga bulan terperosot.
Pertumbuhan lapangan pekerjaan yang melambat rata-rata 72.000 orang pada Mei, Juni, dan Juli, dalam tiga bulan bertambah rata-rata menjadi 215.000 orang per bulan.
"Pandangan bahwa kita akan mengalami resesi itu mungkin berlebihan," ujar Neel. (art)
Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Pada 2010, drama Korea Sungkyunkwan Scandal meraih kesuksesan yang luar biasa di kalangan penonton. Namun, seiring berjalannya waktu, drama ini mulai sulit ditonton
