KPK Hanya Biayai Sebagian Ongkos Pulang Nazar

Foto Nazaruddin yang dirilis Kepolisian Kolumbia
Sumber :
  • AP

VIVAnews – Biaya pemulangan Nazaruddin ke tanah air mencapai Rp4 miliar. Biaya sebesar itu untuk mencarter pesawat dari Amerika Serikat yang digunakan menerbangkan Nazaruddin dari Bogota, Kolombia, ke Indonesia. Wakil Duta Besar RI untuk Kolombia, Made Subagia, menyatakan ongkos itu setara dengan kecemasan dan keprihatinan terhadap kasus yang melibatkan Nazaruddin.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, angka Rp4 miliar tidak bisa dijadikan patokan mahal atau murah. Menurutnya, biaya itu diambil dari anggaran KPK sebagai pihak yang paling berkepentingan atas Nazaruddin.

Namun Juru Bicara KPK, Johan Budi, mengatakan KPK hanya menanggung sebagian dari total biaya pemulangan Nazaruddin. “KPK ikut membiayai pemulangan Nazarudin,” kata Johan kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat 12 Agustus 2011.

Tapi, imbuh Johan, KPK hanya membiayai sebagian dari Rp4 miliar itu, sedangkan sebagian lainnya menurut Johan dibiayai instansi lain. “Sisanya dibiayai lembaga lain, tapi saya tidak tahu instansi mana saja,” ujar Johan.

Djoko mengingatkan, biaya carter pesawat memang tak murah. “Biayanya US$7.000-8.000 per jam. Memang mahal kan? Ini bukan dari Nganjuk ke Solo, tapi dari belahan dunia lain,” kata dia.

Nazaruddin diperkirakan akan tiba di tanah air Sabtu pagi, 13 Agustus 2011. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengatakan, pesawat ditumpangi Nazaruddin akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. “Tapi saya kira ia akan mendarat di Halim,” kata Anton.

Setibanya di Halim, polisi akan langsung menyerahkan Nazaruddin ke KPK untuk diperiksa, karena KPK-lah selama ini menangani kasus Nazaruddin. Sebelumnya, Nazaruddin sudah tiga kali dipanggil KPK terkait kasus suap Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan
Pengemudi Fortuner arogan pakai pelat palsu TNI.

Pengemudi Fortuner Arogan yang Ngaku Adik Jenderal Buang Pelat TNI Palsu di Bandung

Polisi masih mencari barang bukti berupa pelat dinas TNI palsu yang digunakan seorang pria berinisial PGWA pada mobil Fortunernya.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024