Pemilihan Presiden 2009

PDIP Siapkan Strategi Keroyok Yudhoyono

VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyiapkan calon pendamping Megawati Soekarnoputri secara hati-hati untuk sebuah strategi melawan Susilo Bambang Yudhoyono. PDIP yakin, Pemilihan Presiden 2009 ini nantinya adalah pertarungan Megawati melawan Yudhoyono.

"Head to head antara Megawati dan Yudhoyono itu pasti terjadi.  Karena itu posisi wakil presiden akan sangat menentukan," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Tjahjo Kumolo, dalam jumpa pers di gedung parlemen, Jakarta, Kamis, 22 Januari 2009.

PDIP menghitung kans misalnya Megawati berpasangan dengan Sultan melawan incumbent Yudhoyono-Jusuf Kalla. Kemudian bagaimana jika Mega-Wiranto melawan Yudhoyono-Hidayat Nur Wahid, Yudhoyono-Meutia Hatta atau Yudhoyono-Sri Mulyani.

"Mega-Prabowo juga akan kita kros cek hasilnya bagaimana. Mega-Hidayat, Mega-Sutiyoso, Mega-Djoko Santoso (Panglima TNI--red), bahkan Mega-Sutanto juga akan kita masukkan," kata Tjahjo.

"Kami ingin tahu detailnya. Kalau menang, berapa persen. Kalau kalah, kalah berapa persen. Inilah kenapa kami terlambat dan hati-hati menentukan calon wakil presiden," kata Tjahjo yang juga Ketua Fraksi PDIP di parlemen itu.

MK Mulai Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Hari Ini, Dibagi 3 Panel Hakim

Karena itulah Megawati rajin bertemu tokoh-tokoh nasional untuk menjajaki. Terakhir Mega bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X. "Pokoknya kami akan mengeroyok incumbent," kata Tjahjo.

Presiden terpilih Prabowo Subianto di acara PBNU

Prabowo Pastikan Tak Ada Waktu Terbuang Sia-sia selama Masa Transisi Pemerintahan

Prabowo Subianto mengatakan menggunakan rentang waktu mulai dari sejak penetapan oleh KPU hingga sebelum serah terima jabatan pada 20 Oktober 2024 untuk menyiapkan diri.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024