Tarawih di Tebuireng Dipimpin 5 Imam

Sekitar 400 penghafal AL-Quran di ponpes Tebuireng, Jombang
Sumber :
  • Bambang Sujarwanto | Surabaya Post

VIVAnews - Ada yang unik dalam penyelenggaraan salat tarawih di Pondok Pesantren Tebuireng, Desa Cukir, Diwek, Jombang, Jawa Timur. Di pesantren itu, salat tarawih dipimpin lima Imam secara bergantian. Tak hanya itu, bacaan Al Quran saat salat dilantunkan hingga habis satu juz.

"Tarawih seperti ini sudah dilakukan turun temurun," kata Zainul Arifin, salah satu Pengurus Ponpes Tebuireng kepada VIVAnews.com. Dia menambahkan, siapapun pengasuh ponpes, kebiasaan itu tetap dipertahankan. "Tidak tahu kapan dimulainya tarawih seperti ini. Saya masuk Tebuireng di zamannya Mbah Delan (almarhum KH Adlan Aly), pengasuh ponpes 20 tahun silam, tarawih model ini sudah ada," lanjutnya.

Meski ada lima imam, jumlah rakaat salat tetap 23, 20 rakaat salat tarawih dan 3 rakaat salat witir. Jumlah itu, lanjutnya, untuk menuntaskan seluruh ayat-ayat Qur'an sebanyak satu juz.

Tak sembarang orang bisa memimpin salat. Yang bisa menjadi imam di Tebuireng adalah orang-orang pilihan. Mereka harus fasih dan hafal Quran. Zainul menjelaskan, imam akan berganti setelah dua kali salam. Artinya, seorang imam kebagian memimpin salat masing-masing sebanyak 4 rakaat. Dan, imam terakhir langsung memimpin salat witir. "Imam diambilkan dari Ponpes Madarastul Quran (MQ) yang berada di komplek Tebuireng," jelasnya.

Usai tarawih dilanjutkan mengaji kitab kuning yang diikuti banyak orang hingga meluber ke luar masjid.

Sinopsis Branding in Seongsu Episode 1: Trik Kim Ji Eun Atasi Pemagang yang Bikin Frustasi

Laporan: Tudji Martudji | Jombang

Ilustrasi penerbangan.

Israel Serang Iran, Semua Penerbangan ke Teheran Ditangguhkan

Iran mengumumkan penghentian penerbangan komersial di Teheran dan di seluruh wilayah barat dan tengahnya. Seiring ledakan tang terjadi dekat kota Isfahan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024