Seleksi Pimpinan KPK

Hehamahua Beberkan Kelemahan KPK Jilid II

Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan KorupsiĀ  Abdullah Hehamahua mengungkapkan kelemahan KPK. Menurut Abdullah, KPK Jilid II ini lemah dalam koordinasi dengan kejaksaan dan kepolisian.

Menurutnya penting untuk meningkatkan kembali koordinasi antara dua lembaga penegak hukum melalui perubahan sikap dan cara pandang terhadap keduanya.

"Menghadapi polisi atau jaksa itu sama seperti menghadapi korban narkoba," kata Abdullah saat menjalani seleksi calon pimpinan KPK tahap wawancara di Kementrian Hukum dan HAM, Senin, 15 Agustus 2011.

Abdullah menilai KPK jilid pertama memiliki hubungan dan koordinasi dengan kejaksaan dan kepolisian berlangsung lebih ketimbang periode kepemimpinan yang sedang berjalan. Alasannya karena unsur pimpinan KPK di masa itu berasal dari dua unsur tersebut.

"Karena pimpinan waktu itu pensiunan polisi, sekarang lemah karena mereka di bawah pengalaman jenderal polisi dan jaksa," terangnya.

Untuk memperkuat hubungan dengan lembaga penegak hukum lainnya, kata bdullah, bisa ditempuh dengan menunjukkan sikap mengayomi kedua lembaga tersebut. Dia berpendapat, masyarakat selama ini menunjukkan sikap yang resisten terhadap keduanya. Layaknya seorang korban narkoba, keduanya perlu dirangkul agar dapat bersinergi dengan baik.

"Polisi dan Jaksa harus kita ayomi, supaya mereka percaya diri dan saling bersinergi, tidak saling bersaing dalam pemberantasan korupsi," paparnya.

Untuk diketahui Sepuluh calon pimpinan KPK menjalani seleksi tahap akhir, yakni tahap wawancara. Setiap calon pimpinan KPK mendapat waktu satu jam untuk menjawab pertanyaan yang diajukan 13 anggota Panitia Seleksi (Pansel) KPK dan diselenggarakan terbuka bagi publik.

"Wawancara ini terbuka untuk publik silahkan jika anda ingin menyaksikan," ujar Ketua Pansel Patrialis Akbar.

Ke-10 calon pimpinan KPK yang menjalani seleksi tahap wawancara, adalah Abdullah Hehamahua, Abraham Samad, Adnan Pandupradja, Aryanto Sutadi, Bambang Widjojanto, Egi Sutjiati, Handoyo Sudrajat, Sayid Fadhil, Yunus Husein, dan Zulkarnain. (umi)

Kala Prabowo Kenang Masa Digembleng Senior di TNI, Begini Kisahnya
Rawon Buntut

5 Hidangan Sup Terbaik di Dunia, Rawon dan Soto Betawi Peringkat Teratas

Sup dapat dihidangkan sebagai makanan pembuka atau hidangan utama. Terdapat 5 hidangan sup yang dinilai terbaik di dunia, rawon dan, Soto Betawi ada di peringkat teratas.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024