- atestate.org
VIVAnews - Bank Muamalat Indonesia melakukan berbagai upaya untuk berperan serta dalam pemberdayaan sektor mikro. Melalui anak usahanya, Baitulmaal Muamalat (BMM), pionir perbankan syariah di Indonesia ini menggandeng PT Telkom dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Minggu 14 Agustus 2011, Direktur Compliance and Risk Management Bank Muamalat Andi Buchari menandatangani naskah perjanjian dengan Direktur Human Capital & General Affair Faisal Syam.Acara ini dihadiri pula oleh Direktur Eksekulif Baitulmaal Muamalat (BMM) Isnaini Mufti Aziz.
Kerjasama senilai Rp2,4 milyar ini mencakup pengucuran pembiayaan bagi Komunitas Usaha Mikro Muamalat berbasis Masjid TELKOM (KUM3T), Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) binaan Bank Muamalat.
“Banyak usaha mikro yang sebenarnya feasible untuk dibiayai, namun mereka tidak bankable. Hal ini mendorong Bank Muamalat untuk menjalankan aktivitas sosial berbasis pembiayaan mikro”, ungkap Direktur Compliance and Risk Management Bank Muamalat Andi Buchari.
Pada tahap awal, dana akan disalurkan ke beberapa wilayah di tanah air diantaranya adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat Sulawesi Selatan, Papua dan Maluku Utara.
“Keberadaan kantor di penjuru daerah kami harap tak hanya menjadi penunjang aktivitas bisnis Bank Muamalat, namun juga dapat menjadi sarana aktivitas sosial yang kami jalankan melalui BMM”, ujar Andi.
Program ini telah berjalan baik dan hingga kini Bank Muamalat telah membina sekitar 1.563 KJKS. Dari jumlah tersebut, 1.272 diantaranya merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, 279 merupakan hasil inisiasi Bank Muamalat bersama Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK), dan 12 KJKS yang didirikan oleh Baitulmaal Muamalat.
Pemberdayaan sektor mikro merupakan salah satu aktivitas utama yang dijalankan Baitulmaal Muamalat. Anak Usaha Bank Muamalat yang ditunjuk untuk menjalankan seluruh aktivitas sosial korporasi ini menjalankannya dalam tiga lingkup bidang yaitu Micro Finance, Islamic Sosial Fund, dan Community Development.
Diantara program unggulan BMM adalah KUM3 (Komunitas Usaha Mikro Muamalat berbasis Masjid) yang digagas sejak 2006. Program ini merupakan pemberdayaan ekonomi mustahik melalui pengguliran dana zakat sebagai modal usaha berbasis masjid.
Program yang tersebar di 24 kabupaten/kota ini telah memberdayakan sekitar 5.000 mustahik di 185 masjid di seluruh Indonesia. (WEBTORIAL)
