- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Polisi membatasi makanan dan minuman yang akan dikonsumsi Muhammad Nazaruddin. Upaya ini dilakukan untuk antisipasi jika ada pihak-pihak tertentu yang ingin membunuh Nazaruddin dengan cara meracuni.
"Kita tidak ingin ada makanan yang tidak sehat atau yang sengaja ditaruh macam-macam, keselamatan yang bersangkutankan untuk kepentingan penyidikan," kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Markas Besar Kepolisian RI, Senin 15 Agustus 2011.
Anton menambahkan, Nazaruddin ditahan di Markas Komando Brimob, maka segala jenis makanan yang akan dikonsumsi Nazaruddin akan diperiksa terlebih dahulu. Apakah itu berarti ada yang berencana membunuh Nazaruddin? "Tanya KPK yang jelas kita dititipkan orang, jadi kita harus benar-benar menjaga," kata Anton.
Selain itu, sepupu Nazaruddin, M Nasir, juga mengaku mengkhawatirkan kondisi Nazar. Saat menjenguk Nazaruddin ke tempat penahanannya di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Nasir melihat kondisi sepupunya itu lain dari biasanya.
“Nazar sangat khawatiran. Sebagai keluarganya, saya juga jadi sangat khawatir,” kata Nasir di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 15 Agustus 2011. Ia menyatakan, dirinya semakin cemas karena Nazaruddin saat ini sedang dalam kondisi sakit.
“Nazar kemarin minta dokter. Tapi setelah dokter datang, Nazar takut menerima dokter itu. Kami beri makanan, Nazar juga takut menerima makanan itu. Dia malah mempertanyakan makanan itu,” ujar Nasir. Keheranan Nasir semakin menjadi, karena Nazar marah ketika dirinya menulis daftar tamu yang ingin bertemu Nazar. (umi)