- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Setelah delapan jam diperiksa polisi, akhirnya Dewi Yasin Limpo keluar pada pukul 19.00 WIB. Kuasa Hukum Dewi Yasin Limpo, Yasser S Wahab mengatakan, Dewi dicecar 26 pertanyaan.
"Jadi semua ditanya apa hubungan dengan ini dengan ini. Jadi klien kami Bu Dewi memang menjawab seperti apa adanya. Yang dia tahu kenal dengan siapa, yang dia tahu perjuangkan haknya," kata Yasser di Markas Besar Kepolisian RI, Senin 15 Agustus 2011.
Yasser mengatakan, sebenarnya kedua surat putusan Mahkamah Konstitusi baik asli atau palsu justru merugikan Dewi. "Jadi Bu Dewi sama sekali tidak diuntungkan adanya surat baik asli maupun palsu, di dalam putusan dikabulkan ternyata ada suara kami dikurangi di situ. Ibu Dewi kalo lihat orang KPU kan emosi dia," kata Yassir.
Menurut kuasa hukumnya, Dewi tak kenal dengan Andi Nurpati. "Kami sendiri ingin tahu persoalannya, kenapa bisa dimenangkan MK, tapi kemudian tidak dapat kursi," kata Yasser.
Penyelidikan dugaan surat palsu itu berawal dari laporan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, terkait keputusan penetapan kursi calon anggota DPR RI di Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I.
Aduan MK itu terkait dugaan pemalsuaan putusan MK saat menentukan siapa yang berhak atas satu kursi DPR dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I, apakah dari Partai Hanura (Dewie Yasin Limpo) atau Gerindra (Mestariyani Habie).
MK menuduh mantan komisioner KPU Andi Nurpati memalsukan surat MK sehingga membuat Dewie Yasin Limpo yang ditetapkan KPU sebagai anggota DPR. Tetapi, Andi Nurpati sudah membantah keras. (umi)
Kocak dan Gemasnya Cipung Saat Ketemu Prabowo di Malam Takbiran
Rayyanza alias Cipung yang digendong oleh pengasuhnya sus Rini nampak terpaku saat bertemu dengan Prabowo
