- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan bahwa Nota Keuangan 2012 yang akan disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencerminkan keyakinan pemerintah dalam menghadapi perekonomian tahun depan.
"Optimis, hampir semua sektor ekspansif, belanja negara naik, pendapatan negara naik, dan defisit kecil dibandingkan APBN-P 2011," kata Hatta di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2011.
Menurut Hatta, pemerintah bertekad mengurangi anggaran-anggaran yang bisa ditunda seperti perjalanan dinas dan pembelian mobil dinas baru. Ia juga optimistis bahwa pasar modal Indonesia akan menguat kembali seiring masuknya dana asing atau capital inflow.
"Anda bisa lihat, Indonesia rebound lagi, karena capital inflow. Itu akan flight ke quality, maka singgah ke Indonesia yang memang kondisinya sedang baik," katanya.
Hal senada diungkapkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Menurut Agus, Nota Keuangan yang akan disampaikan Presiden menunjukkan optimisme dalam menatap 2012. Itu tercermin dari anggaran yang meningkat dan defisit APBN 2012 yang menurun.
"Di saat situasi dunia yang sedang prihatin secara keuangan, pertumbuhan, dan inflasi, namun secara umum Indonesia tidak mengalami masalah seperti itu," ujarnya. (art)