- Situs Interpol Internasional
VIVAnews – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, mengatakan pihaknya sedang memetakan buronan yang akan diprioritaskan untuk diburu. Pastinya, Nunun Nurbaeti menjadi salah satu target utama.
“Sedang dipetakan, mana yang didahulukan,” kata Djoko di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2011. Menurutnya, saat ini kepolisian dan kejaksaan akan mengambil langkah serius dalam memburu para buronan tersebut.
Djoko mengungkapkan, tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaeti, juga menjadi salah satu buronan prioritas. Hanya saja, imbuh Djoko, dia tidak bisa memastikan siapa saja buronan lain yang juga menjadi prioritas. “Yang bisa menentukan prioritasnya adalah kejaksaan dan kepolisian,” ucap Djoko.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan jajaran imigrasi untuk melacak semua buronan Indonesia. “Imigrasi harus mengambil inisiatif untuk melacak perjalanan semua orang-orang itu,” kata dia.
Patrialis menambahkan, saat ini sedikitnya ada 50 orang buron asal Indonesia yang masih dalam pengejaran Interpol. “Saya tidak sebutkan satu-persatu. Kurang lebih ada 50 orang yang akan kita kejar,” ujar Patrialis.
Pekan lalu setelah Nazaruddin tertangkap di Kolombia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan pengejaran terhadap buronan-buronan lain. Saat ini, KPK masih memburu Anggodo Widjojo, tersangka kasus Sistem Komunikasi Radio Terpadu di Kementerian Kehutanan, dan Nunun Nurbaeti.
Sementara itu Kejaksaan masih memburu bos PT Era Giat Prima, Joko S. Tjandra yang tersangkut kasus BLBI, dan dua bos Bank Century, Hesyam Al Warouq dan Rafat Ali Risvi. (ren)
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.
