Pemerintah Siap Boikot Impor Garam

Fadel Muhammad.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menyambut baik kritik Dewan Perwakilan Daerah mengenai impor garam. Untuk itu, ia akan meminta Kementerian Perdagangan mengimpor garam sedikit mungkin demi kepentingan dalam negeri.

"Saya menghargai apa yang disampaikan DPD dan saya telah sampaikan kepada Menteri Perdagangan untuk mengambil langkah memboikot impor garam," kata Fadel di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2011.

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan, kebutuhan garam nasional tahun ini sebanyak 3,4 juta ton, termasuk di antaranya 1,6 juta ton untuk garam konsumsi dan 1,8 juta ton garam industri. Fadel yakin bahwa produksi garam dalam negeri hingga akhir 2011 dapat mencapai 1,4 juta ton.

"Jadi, layaknya kita impor garam konsumsi 200 ribu ton, sedangkan untuk garam industri memang saat ini lebih besar impor. Tapi, insya Allah dua tahun lagi saya bisa bikin garam industri lebih bagus," katanya.

Menurut Fadel, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menyegel garam impor yang disimpan di Belitung, Belawan, dan Surabaya. Saat ini, ia sedang mencari tahu langkah selanjutnya setelah penyegelan garam impor tersebut.

Opsi yang ada saat ini, dia melanjutkan, adalah dimusnahkan atau reekspor garam. "Reekspor garam sulit, dulu ikan gampang. Saya sedang cari jalan keluar, apa kita musnahkan atau langkah lain," kata Fadel.

Sementara itu, Kadin Indonesia juga meminta pemerintah mengawasi impor garam supaya tidak melebihi kebutuhan konsumsi dan harus segera dicarikan solusinya.

“Seharusnya pemerintah melakukan pengawasan terhadap impor. Jika jumlahnya tidak sebanyak yang dibutuhkan, untuk apa kita terlalu banyak impor," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan, Yugi Prayanto dalam keterangannya yang diterima VIVAnews.com, Selasa.

Sebaiknya, dia menambahkan, pemerintah memikirkan bagaimana melindungi petani garam dengan membuka akses pasar bagi mereka, sehingga para importir garam harus menyerap garam lokal dengan harga yang kompetitif.

Kadin, menurut Yugi, mengecam impor garam yang terlalu berlebihan karena sudah seharusnya Indonesia mengembangkan industri garam karena memiliki potensi dan garis pantai yang panjang.

Dia mengakui, sudah saatnya pemerintah melindungi produsen garam lokal. Karena dikhawatirkan jika tidak ada pengawasan impor, berimbas pengawasan pada persoalan harga yang timpang, di mana harga impor lebih murah akan menjadikan para produsen garam justru menjadi importir. "Jika demikian, lalu siapa lagi yang mau produksi garam," ujar Yugi. (art)

3 Penyanyi Beragama Muslim yang Menyukai Lagu Rohani Nonis, Siapa Saja?
Pemain Al Nassr, Cristiano Ronaldo

Prediksi Liga Arab Saudi: Al Nassr vs Al Fayha

Duel Al Nassr vs Al Fayha dalam lanjutan Liga Arab Saudi matchday ke 28 di Stadion King Saud, Jumat 19 April 2024, pukul 22.00 WIB. Berikut prediksinya.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024