- Corbis
VIVAnews - Sebuah krematorium di Wales memberi kesempatan teman dan keluarga untuk mengucapkan salam perpisahan terakhir kepada orang tercinta meski tak dapat hadir secara langsung. Mereka dapat menyaksikan prosesi pemakaman lewat internet.
Peserta proses kremasi virtual dapat mengakses layanan Krematorium Gwyn Parcc di kota Narberth, pada saat seseorang meninggal, selama prosesi pemakaman dan selama tujuh hari sesudah upacara pemakaman. Mereka juga dapat membeli salinan keseluruhan proses pemakaman.
Dewan Pembrokeshire mengatakan, ide tersebut membuat orang 'merasa jadi bagian' upacara pemakaman, meskipun tak dapat hadir secara pribadi.
"Kadang-kadang, orang sulit menghadiri acara pemakaman keluarga karena beberapa alasan. Jadi, cara ini memberi penghiburan sendiri," kata petugas registrasi David Seaman seperti dikutip metro.co.uk.
Dia menjelaskan, sejak diluncurkan awal tahun ini, beberapa orang telah menggunakan layanan tersebut. "Bulan lalu kami memberi pelayanan kepada keluarga yang baru saja pindah ke Australia."
Akses menyaksikan pemakaman, dikontrol ketat keluarga almarhum, dan membutuhkan kata kunci. Meskipun layanan online baru diminta belasan kali, pejabat lokal yakin permintaan itu akan bertambah setelah makin dikenal.
"Kami memperkenalkan layanan baru ini sebagai pilihan untuk anggota keluarga atau teman-teman almarhum yang untuk alasan apa pun, tidak dapat menghadiri upacara pemakaman secara pribadi," kata anggota dewan Pembrokeshire, Ken Rowlands.
"Mereka mungkin hidup di sisi lain dunia, atau orang tua yang lemah dan sedang sakit. Apapun alasan mereka tidak dapat hadir, mereka masih dapat menyaksikan almarhum di saat terakhir," ucapnya.
Ibunda Meninggal Dunia, Angger Dimas Ungkap Kenangan Haru Tak Terlupakan
Angger Dimas mengungkap kenangan indah dengan sang bunda. Angger merasa Tri Rahayu merupakan sosok ibu yang sangat berjasa yang telah membuatnya sampai di titik sekarang.
