Sumitomo Suntik Rp7 Triliun

Asuransi Sinarmas Klaim Punya Modal Terbesar

Asuransi Jiwa
Sumber :

VIVAnews - PT Asuransi Jiwa Sinarmas resmi mengganti nama menjadi PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG usai perusahaan menggandeng Mitsui Sumitomo Insurance Co, Ltd. Dengan perubahan nama dan komposisi pemilik saham ini, Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG mengklaim menjadi perusahaan dengan modal terbesar di Indonesia.

"Melalui surat pengesahan, maka secara resmi juga kami mengganti nama menjadi PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG," kata Direktur PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, IJ Sugeng Wibowo saat konferensi pers di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2011.

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Sugeng mengatakan, kepastian perubahan nama ini diperoleh setelah keluarnya surat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-32784.AH.01.02 tahun 2011 tertanggal 01 Juli 2011 dan surat dari Kementerian Keuangan Nomor S-876/MK.10/2011.

Dengan masuknya Sumitomo, saat ini kepemilikan saham perusahaan asuransi milik Sinarmas ini berubah. Tercatat, PT Sinarmas Multiartha Tbk memiliki saham sebesar 50 persen dan sisanya dipegang oleh Mitsui Sumitomo Insurance Co, Ltd.

"Yang pasti bergabungnya Mitsui Sumitomo Insurance Co, Ltd dengan PT Asuransi Jiwa Sinarmas menjadi PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG memiliki modal terbesar di Indonesia sebesar Rp8,5 triliun," kata Sugeng seraya menambahkan Sumitomo telah menginjeksi modal sebesar Rp7 triliun dan Sinarmas Rp1,5 triliun.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Rencananya, ujar Sugeng, total modal sebesar Rp8,5 triliun tersebut akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis yang selama ini sudah dijalankan perusahaan.

Sejumlah ekspansi bisnis tersebut di antaranya pengembangan channel distribusi, agensi dan pemasaran, serta meningkatkan upaya pengembangan bisnis syariah.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban

Spin Off

Khusus untuk bisnis syariah, Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG menegaskan rencana pemisahan bisnis (spin off). Saat ini, upaya itu sedang dipersiapkan oleh perusahaan. Ditargetkan, aksi korporasi ini bisa diselesaikan dalam 2 tahun mendatang.

Saat ini, Sugeng melanjutkan, perkembangan bisnis syariah yang dimiliki perusahaan masih cukup kecil. Kendati demikian, pertumbuhan bisnis tersebut semakin membaik.

Aset unit bisnis syariah semester pertama 2011 tercatat mencapai Rp82,9 miliar, naik lebih dari 100 persen dibandingkan semester pertama 2010 sebesar Rp41,3 miliar. "Semester pertama 2011 sangat kecil, namun dibanding semester pertama tahun 2010 peningkatannya besar," katanya.

Sementara itu, dari sisi laba, unit bisnis syariah Asuransi Jiwa Sinarmas tercatat mencetak untung bersih Rp4,9 miliar, atau melonjak 250 persen dibandingkan semester pertama 2010 sebesar Rp1,4 miliar. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya