- www.antarafoto.com
VIVAnews - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk mengungkapkan bahwa perseroan mendapatkan komitmen pendanaan dari sejumlah perbankan senilai US$250 juta.
Menurut Direktur Keuangan Bakrie Sumatera Plantations, Harry M Nadir, pendanaan tersebut di antaranya akan digunakan untuk membayar obligasi senilai US$185 juta yang akan jatuh tempo pada 1 November 2011 dan US$20 juta untuk utang anak usahanya.
"Sisanya akan digunakan untuk belanja modal anak usaha yang bergerak di bisnis oleokimia," kata di Jakarta.
Harry menuturkan, komitmen pinjaman dari tiga bank tersebut diharapkan dapat dicairkan pada September sebelum tanggal jatuh tempo. "Komitmen sudah kami peroleh, tinggal proses dokumentasinya untuk selanjutnya dilakukan penandatanganan," ujarnya.
Dia mengakui, jangka waktu pinjaman refinancing atau pembiayaan ulang utang obligasi perseroan tersebut berlaku lima tahun dengan tingkat bunga 8-10 persen. "Diharapkan, setelah refinancing ini, tekanan terhadap cash flow akan hilang," kata Harry.
Sebelumnya, perseroan berencana menerbitkan obligasi pada semester pertama 2011, yang sedianya akan digunakan pembiayaan ulang utang obligasi perseroan yang telah mencapai masa tenggatnya.
Menurut Direktur Utama Bakrie Sumatera, Ambono Janurianto, rencana tersebut belum bisa direalisasikan tahun ini. "Sebab, waktu sedang tidak tepat, seiring adanya penurunan rating surat utang di AS," ujar dia. (art)
Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi
MaxNovel bersama dengan berbagai universitas di Indonesia, termasuk LP3I, bekerja sama dalam rangka memberdayakan kemampuan para penulis muda.
