22-8-1864: Lahirnya Konvensi Jenewa

Mahkamah Internasional PBB sahkan kemerdekaan Kosovo
Sumber :
  • AP Photo/Evert-Jan Daniels

VIVAnews - Pada 22 Agustus 1864, perjanjian internasional mulai dibuat di Jenewa, Swiss, untuk menyelamatkan nasib para tentara dan warga sipil dari dampak perang. Perjanjian bernama Konvensi Jenewa itu menjadi pelopor dibuatnya aturan hukum internasional.

Menurut stasiun televisi The History Channel, banyak perjanjian internasional dibuat di Jenewa selama kurun 1864 hingga 1949. Dua protokol tambahan untuk kesepakatan  yang dibuat pada 1949 disetujui pada 1977.

Perkembangan Konvensi Jenewa tak lepas dari peran Palang Merah, yaitu organisasi yang dibentuk Henri Dunant. Palang Merah menggagas sejumlah negosiasi internasional yang menghasilkan Konvensi Pemulihan Para Korban Perang pada 1864.

Konvensi itu memiliki sejumlah kesepakatan inti. Pertama, menjamin keselamatan tentara yang terluka semasa perang dari penangkapan dan penghancuran. Kedua, wajib menerima dan merawat peserta perang yang terluka. Ketiga, perlindungan bagi warga sipil yang merawat tentara yang terluka. Keempat, menghormati lambang Palang Merah dalam mengidentifikasi orang dan peralatan yang dijamin dalam perjanjian.  

Selain mengatur perlindungan warga sipil dan tentara, Konvensi Jenewa dalam perkembangannya juga mencakup banyak hal, termasuk dalam menindak mereka yang terlibat dalam kejahatan perang atau bertanggungjawab menyulut kejahatan atas kemanusiaan. 
 
Konvensi Jenewa akhirnya menjadi patokan bagi banyak negara dalam menjalin hubungan internasional, termasuk saat berkonflik dengan negara lain. Lebih dari 180 negara telah menjadi peserta Konvensi Jenewa yang telah disempurnakan pada 1949.

Kumpulan perjanjian itu memberi pengaruh penting diantaranya, membentuk pengadilan kejahatan perang di Yugoslavia (1993), Rwanda (1994), dan Statuta Roma (1998), yang menjadi dasar terbentuknya Mahkamah Kriminal Internasional.


Israel Bakal Ubah Status Al-Aqsa, Izinkan Umat Yahudi Beribadah dalam Masjid
Justin Hubner

Justin Hubner Dapat Izin ke Indonesia U-23 dari Gamba Osaka

Justin Hubner dapat membela Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Dia mendapatkan izin dari klubnya, Cerezo Osaka pada Rabu 17 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024