Pasar Asia Melemah di Awal Transaksi

Reaksi para pialang Bursa Saham Tokyo melihat turunnya indeks
Sumber :
  • AP Photo/Koji Sasahara

VIVAnews - Pasar saham Asia bergerak melemah pada pembukaan transaksi awal pekan ini, Senin 22 Agustus 2011, dipicu kekhawatiran Amerika Serikat yang kembali jatuh ke dalam resesi dan masalah utang Eropa yang terus membebani investor.

Wall Street, seperti dilansir laman theedgemalaysia, mengakhiri akhir pekan lalu dengan kerugian tanpa berusaha bangkit dari sentimen negatif. Indeks-indeks saham utama turun sekitar 1,6 persen, dengan outlook suram pada Hewlett-Packard yang mengalami pukulan terbaru.

Perhatian investor saat ini tertuju pada pidato Ketua Federal Reserve Ben Bernanke pada 26 Agustus mendatang di Jackson Hole, Wyoming, mengenai kebijakan bagaimana mengatasi pelemahan perekonomian di AS.

Saham Asia yang terdaftar di Wall Street jatuh 0,89 persen, sedangkan saham dunia, yang diukur dengan indeks ekuitas dunia MSCI, turun 1,6 persen. Sementara itu, pasar saham di negara berkembang lainnya jatuh 2,5 persen. Saham di bursa Inggris juga turun satu persen dan saham di Eropa melemah 1,7 persen.

Sementara itu, pasar saham di Jepang merosot 2,5 persen, di mana bursa berjangka Nikkei yang diperdagangkan di Chicago turun 75 poin di bawah level penutupan terakhir di Osaka.

Pasa saham Australia juga jatuh, dengan futures indeks saham harga terdiskon 29,9 poin dari penutupan indeks S & P/ASX 200 sehari sebelumnya saat diperdagangkan.

Sementara itu, Wall Street pada perdagangan Jumat lalu waktu New York atau Sabtu dini hari waktu Indonesia berakhir melemah 172,93 poin atau 1,57 persen ke level 10.817,65.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Indeks S&P 500 juga turun 17,12 poin atau 1,50 persen di posisi 1.123,53 dan indeks komposite Nasdaq terkoreksi 38,59 poin atau 1,62 persen menjadi 2.341,84. (sj)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024