- Antara/Fanny Octavianus
VIVAnews - Bursa saham Indonesia berakhir melemah tipis pada perdagangan hari ini, meski saat awal transaksi pagi tadi berhasil menguat. Pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) dipicu aksi investor asing yang masih khawatir dengan kondisi perekonomian Amerika Serikat dan ancaman krisis Eropa.
"Sepertinya posisi net selling (penjualan bersih) asing dipengaruhi kondisi bursa AS dan Eropa yang belum stabil, sehingga investor membagi portofolio mereka ke investasi yang lebih aman seperti emas," tutur Research Analyst PT Woori Korindo Securities Indonesia, Teuku Hendry Andrean, kepada VIVAnews.com di Jakarta, Senin 22 Agustus 2011.
Sementara itu, pelemahan tipis IHSG, kata Hendry, terbawa sentimen positif bursa Eropa yang dibuka menguat pada sore hari ini. "Selain itu, kondisi makro ekonomi Indonesia juga stabil," ujarnya.
Pada perdagangan hari ini, IHSG berakhir turun tipis 3,13 poin atau 0,09 persen ke level 3.839,62. Pada penutupan transaksi akhir pekan lalu, Jumat 19 Agustus 2011, indeks juga ditutup melemah di posisi 3.842,75 setelah terkoreksi hingga 178,25 poin atau 4,43 persen.
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp5,06 triliun dan volume tercatat 9,90 juta lot dengan frekuensi 121.791 kali. Sebanyak 128 saham menguat, 106 melemah, 87 stagnan, serta 205 saham tidak terjadi transaksi.
Pemodal asing di pasar reguler terlihat kembali meninggalkan bursa untuk sementara. Mereka membeli saham hanya sebesar Rp1,27 triliun, sedangkan penjualan mencapai Rp1,95 triliun, sehingga terjadi net selling sekitar Rp682 miliar.
Di bursa Eropa, saat IHSG ditutup hari ini, hampir seluruh indeks saham bergerak positif. Indeks CAC 40 di bursa Prancis naik 48,91 poin (1,62 persen) ke level 3.065,90, DAX di Jerman menguat 17 poin atau 0,31 persen di posisi 5.497,00, dan FTSE 100 di Inggris terangkat 64,99 poin (1,29 persen) menjadi 5.105,75. (art)
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli Rutan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memecat sebanyak 66 pegawai rutan KPK yang terlibat dugaan pungutan liar (pungli)
