Sumber :
- Chipkos.com
Vlog - Kalau tidak salah waktu itu saya umur 6 tahun. Sekitar tahun 2000, Waktu itu kebetulan bulan Ramadan saat saya sedang lagi di Tegal. Kampuang tercinta sang Ayah. Wakti itu, saya sudah mulai belajar tarawih.
Baca Juga :
Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Walau pake mukena kedodoran punya mamah (karena gedenya, mukenanya sampe melorot ke leher) yang penting harus ikut tarawih. Ada dua mesjid di deket rumah saya, ada yang jauh sama yang dekat.
Pas pagi-pagi mau pergi ke pasar menemani saudara, celingukan mencarii sendal. Nanya ke Umi, ke Ayah, ke Kaka, mereka tidak lihat. Muter-muter rumah saudara, yang diujung kiri, tengah, belakang, kanan, juga pada tidak lihat.
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :