Nyawa Terancam Gara-gara Alergi Kacang

Ashley Gillies dan ibunya
Sumber :
  • daily mail

VIVAnews - Ashley Gillies, 16, jatuh terkapar sekitar 30 menit usai menyantap pasta panggang bertabur cornflake buatan ayahnya. Tenggorokannya pun mendadak bengkak disertai sesak napas serius. Sementara kulitnya memerah seperti terkena luka bakar.

Seperti dikutip dari Daily Mail, peristiwa menegangkan itu terjadi tiga tahun lalu. Remaja asal Desborough, Northants itu rupanya tak menyadari bahwa cornflake termasuk sereal yang mengandung kacang.

Ashley mengalami alergi berat terhadap kacang sejak balita, yang disebut anafilaksis. Tak hanya ketika menyantap kacang, ia juga akan menunjukkan reaksi buruk saat mendapat sentuhan fisik dari seseorang yang baru saja melahap kacang.

Anafilaksis merupakan reaksi alergi parah, di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dan jaringan meradang sehingga memunculkan pembengkakan yang berpotensi mematikan. Alergi kacang adalah penyebab kematian paling umum dari jenis alergi makanan lainnya.

Beruntung orangtuanya kala itu bergerak cepat membawa ke rumah sakit. Kondisinya pun perlahan membalik setelah dokter memberinya cairan infus mengandung obat antialergi.

Ashley adalah satu dari sekitar dua persen populasi warga Inggris yang menderita alergi makanan begitu serius. Beberapa studi menunjukkan jumlah kasus ini meningkat dua kali lipat setiap 10 tahun sejak 1980-an. Namun, belum jelas pemicu kondisi ini.

Beberapa ilmuwan menduga kasus itu terkait banyaknya orangtua di Inggris yang terlampau overprotective dengan mengikuti saran pemerintah untuk tak memberi anaknya kacang hingga usia lebih tiga tahun. Niatnya untuk menghindari bahaya tersedak, tapi ini justru membuat anak terlambat menciptakan toleransi terhadap kandungan zat dalam kacang.

Ashley menunjukkan reaksi alergi ketika pertama kali merasakan snack kacang di sebuah pesta. Ashley yang kala itu masih berusia tiga tahun segera memperlihatkan kulit yang meradang cukup parah.

"Setahun kemudian, saat kami sedang makan kacang, suami saya menyentuh wajah Ashley, dan spontan kulitnya juga terbakar dalam hitungan detik," kata sang ibu, Julie.

Dokter menyatakan bahwa kondisi Ashley tak bisa disembuhkan. Ashley harus selalu membawa EpiPen, perangkat untuk menyuntikkan obat anti-anafilaksis, epinefrin, dalam kondisi darurat.

"Ashley harus berhati-hati ketika ke kebun binatang karena banyak orang memberi makan burung dengan kacang. Dan, memasuki remaja, ia juga harus bertanya apakah pacarnya memakan kacang sebelum menciumnya," ujarnya.

Para peneliti di Glasgow University mengklaim telah mengidentifikasi molekul dalam sistem kekebalan tubuh manusia yang menguatkan reaksi alergi normal menjadi anafilaksis yang mengancam jiwa. Temuan ini akan menjadi acuan untuk menciptakan pengobatan dengan cara memblokir molekul. Namun, tentu itu masih perlu penelitian lanjutan.

Usai Nasdem, Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sambangi Cak Imin di Markas PKB
Balita mengendarai sepeda motor

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang anak dibawah umur sedang mengendarai sepeda motor .

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024