Larangan Cium Pipi di Tempat Kerja di Jerman

ilustrasi berjabat tangan
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Sebuah komunitas etiket dan perilaku sosial mengeluarkan aturan mengenai larangan berciuman di tempat kerja. Komunitas yang menyebut diri 'Masyarakat Knigge' mengatakan, ciuman di pipi dengan rekan bisnis dirasa tidak nyaman bagi banyak orang Jerman.

Ketua masyarakat Knigge, Hans-Michael Klein, mengatakan menerima puluhan email dari pekerja menyangkut masalah ini. Ia menyarankan, para rekan bisnis sebaiknya memberi ucapan selamat dengan perilaku tradisional seperti berjabat tangan.

"Mayoritas mengatakan ini bukan perilaku khas Jerman, dan berasal dari tempat seperti Italia, Perancis, dan Amerika Selatan," ungkapnya seperti dikutip dari bbc.co.uk.

Namun begitu, ia menyatakan tidak mungkin untuk melarang orang saling mencium pipi saat di tempat kerja. "Tapi kita harus melindungi orang yang tidak ingin dicium," tambah Klein.

"Kami menyarankan, jika orang tidak keberatan, mereka dapat mengumumkan hal itu dengan pesan kertas kecil di meja mereka."

Menyikapi hal tersebut, komunitas ini mengadakan pertemuan guna membahas masalah ini dan melakukan survei. "Kebanyakan orang yang disurvei mengaku mereka tak menyukainya. Ada aspek erotis dalam ciuman, yang merupakan bentuk kontak tubuh yang umum digunakan pria untuk mendekati seorang wanita," ujarnya.

Sukses Jalani Misi Kemanusiaan di Gaza, 27 Prajurit Pemberani Dapat Penghargaan dari Panglima TNI

Di Eropa, ujar Klein, ada sebuah 'zona jarak sosial' sejauh 60 cm yang harus dihormati.

Masyarakat Knigge, yang menyebut diri memiliki panduan perilaku untuk masyarakat Jerman berbasis di sebuah kastil 80 km di kota Dortmund, Jerman bagian barat. Komunitas yang sama juga merilis aturan mengenai cara yang benar mengakhiri hubungan melalui pesan teks, dan bersikap saat sedang pilek di hadapan umum. (eh)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Shin Tae-yong Tak Mau Dibohongi dan Jomplangnya Pemain Korea dengan Indonesia

Shin Tae-yong berbagi cerita pengalamannya membesut Timnas Indonesia. Sejak mengemban kepercayaan pada akhir 2019 hingga sekarang, dia dianggap sukses lakukan perubahan.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024