Data Manufaktur China Angkat Saham Asia

Seorang pejalan kaki melintas papan elektronik indeks saham di Bursa Tokyo
Sumber :
  • AP Photo/Katsumi Kasahara

VIVAnews - Indeks harga saham di bursa-bursa Asia pagi ini pulih dari level terendah selama satu tahun ini, setelah mampu menunjukkan kinerja terbaik harian lebih dari lima bulan terakhir ini.

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

Penguatan saham Asia tersebut, didorong sentimen positif data manufaktur China yang mengembalikan kepercayaan sejumlah investor untuk kembali meramaikan pasar.

Indeks komposit Shanghai naik 1,5 persen ke level 2.556,02, merupakan posisi terbaik hampir dalam dua bulan terakhir ini. Dipicu indeks angka pembelian perusahaan per Agustus di China yang terbukti lebih baik dari perkiraan sebelumnya, sehingga berhasil mengusir kekhawatiran pasar.

"Data menunjukkan bahwa ekonomi China telah dipercaya pasar walau masih lemah," kata Mark Williams dari Capital Economics seperti dilansir harian Financial Times.

"Kami tetap percaya bahwa suku bunga acuan akan tetap ditahan untuk sisa tahun ini," tambah Williams.

Meredanya kekhawatiran suku bunga, kata Williams, juga memiliki dampak langsung. Terbukti, saham perusahaan pengembang China berhasil mengangkat indeks Shanghai dari sektor properti sekitar 2,6 persen.

Saham China Vanke, pengembang nasional terbesar negara tersebut, naik 1,7 persen menjadi Rmb8.22. Sedangkan saingannya, Poly Real Estate melonjak 2,5 persen menjadi Rmb10.86.

Sektor lain yang mendapatkan keuntungan dari data manufaktur China yang positif adalah saham komoditas, seiring meningkatnya permintaan akan komoditi. Terlihat, saham Jiangxi Copper, produsen terbesar komoditas logam berhasil naik 2,2 persen menjadi Rmb31.89.

Sementara itu, indeks Asia Pasifik lainnya juga menguat. Indeks FTSE naik 2,1 persen menjadi 233,71, merupakan sesi terbaik sejak 16 Maret lalu.

Indeks Kospi Seoul meraih keuntungan terbesar, karena melonjak 3,9 persen menjadi 1.776.68, terangkat dari level terendahnya dalam 13 bulan terakhir.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik dua persen menjadi 19.875,53, sedangkan bursa Tokyo Nikkei 225 menguat 1,2 persen ke level 8.733,01.

Bursa saham India, indeks BSE naik 1 persen menjadi 16.498,47.  Begitu pula, indeks saham Sydney, S&P/ASX 200 menguat di posisi 4.173,44 setelah naik 2,2 persen. (ren)

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal
Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Nikita Mirzani bercerita mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental dari sang mantan kekasih.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024