Harga Emas Turun Lima Persen

Ilustrasi/Emas Batangan
Sumber :
  • VIVAnew/Ist

VIVAnews - Harga emas dunia turun tajam pada Rabu, 24 Agustus 2011, menyusul langkah baru yang akan diterapkan oleh Federal Reserve (The Fed), Amerika Serikat. Pada transaksi kemarin, harga emas turun hingga ke harga US$1.765 per ons.

Penurunan harga mencapai hingga lima persen, atau US$95,80, harga terendah dalam seminggu terakhir. Harga tertinggi pada minggu ini dilaporkan mencapai US$1.900 per ons. Angka ini dinilai tinggi dibandingkan pembukaan awal tahun sebesar US$1.400 per ons.

Kenaikan harga emas sebelumnya disebabkan akan kekhawatiran para investor soal adanya potensi resesi AS, masalah utang Eropa dan volatilitas pasar. Sebab, emas dianggap sebagai investasi yang relatif stabil, sehingga investor menggunakannya sebagai pelindung nilai terhadap potensi kerugian dari aktiva lain.

Joe Foster, manajer portfolio Van Eck Global, sebuah lembaga pendanaan emas, mengatakan penurunan harga emas kali ini akibat sinyal akan adanya langkah baru dari The Fed untuk memenuhi pendanaan aktivitas mereka.

Foster mengatakan kemungkinan The Fed akan mencetak lebih banyak uang, yang kemudian akan menurunkan nilai mata uang dolar, sehingga membuat emas lebih menggiurkan.

Selain itu, penurunan harga emas juga disebabkan oleh banyaknya permintaan durable goods (barang tahan lama) pada bulan Juli yang meningkat hingga empat persen. Permintaan turun pada Agustus hingga 1,3 persen, namun para ekonom berharap permintaan akan segera naik 1,9 persen.

Namun, penurunan ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Carlos Sanchez, analis logam mulia dari CPM group mengatakan tren akan segera berubah. Sanchez mengatakan harga akan berada di kisaran US$1.700 sebelum kembali ke US$1.900 pada akhir tahun ini.

Foster mengatakan dalam enam bulan ke depan, harga emas dapat mencapai angka US$2.000 per ons. (eh)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024