Tiga Opsi Pembatasan BBM Subsidi

SPBU Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Selain dengan stiker Radio Frequency Identification (RFID) pada angkutan umum, pemerintah berencana melakukan uji coba melalui dua cara lainnya untuk mengendalikan penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi. Upaya itu bertujuan agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran dan volume.

Dirjen Migas Kementerian Energi, Evita Legowo, menjelaskan, ada beberapa teknologi yang disarankan oleh tim independen yang diketuai Anggito Abimanyu, yaitu RFID, cash back, dan smart card plus. "Salah satu yang disarankan adalah RFID. Tapi masih ada teknologi lain yang akan kami coba," kata Evita di Jakarta, Kamis 25 Agustus 2011.

Evita menuturkan, cara kedua adalah dengan menggunakan cash back. Caranya, dengan menaikkan harga Premium ke harga keekonomiannya. Nantinya, angkutan umum akan mendapatkan uang kembalian, selisih dari harga keekonomian dan subsidi.

Sementara itu, untuk cara kerja smart card plus atau barcode, lanjut Evita, belum bisa menjabarkan lebih lanjut. Namun, yang pasti, ketiga cara tersebut akan diujicobakan Kementerian ESDM pada akhir tahun ini. Cara ini agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan volume.

Kenapa diujicobakan di angkutan umum? Evita beralasan, karena angkutan umum yang berhak mendapatkan BBM subsidi. "Seperti kita tahu, subsidi kendaraan umum nggak boleh diganggu. Kendaraan umum yang paling berhak mendapatkan subsidi," katanya. (art)

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
Bintang Emon dan Istri, Alca Octaviani

Gak Nyangka, Istri Bintang Emon Dinyatakan Positif Narkoba

Kabar ini lantas membuat Bintang Emon keheranan karena sang istri belum lama ini mendapatkan rekomendasi obat dari seorang apoteker.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024