Mangkrak, Tol Ruas Depok-Antasari Dibangun

Penutupan sebagian jalur ke Casablanca
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Setelah tertunda selama lima tahun, pembangunan ruas tol Depok-Antasari dapat segera dibangun. Kepastian pembangunan itu diperoleh setelah PT Citra Waspphutowa, perusahaan konsorsium proyek itu mendapat dana talangan dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk pembebasan lahan.

"Sudah lima tahun isinya hanya seremonial. Kami harapkan dengan ini pembangunan jalan tol bisa jalan. Artinya, dana untuk pengadaan tanah sudah siap," kata Direktur Utama Citra Waspphutowa, Tri Agus Riyanto, usai penandatanganan perjanjian investasi dalam bentuk pemberian pinjaman sebagai dana talangan untuk pengadaan tanah dalam rangka pembangunan jalan tol ruas Depok-Antasari Tahap I, di kantornya, Graha Mandiri, Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2011.

Tertundanya pembangunan tol ini, kata Tri Agus, karena asumsi awal pengadaan tanah itu cukup. Namun, kenyataannya tidak mencukupi karena harga pembebasan tanah yang semakin meningkat. "Nilai pinjaman ini sebesar Rp95 miliar, untuk pembayaran ganti rugi penyediaan tanah, dengan catatan hanya di tahap pertama," tuturnya.

Tri Agus menambahkan, target yang ingin dicapai hingga akhir tahun yaitu tiga kilometer tanah dapat dibebaskan dengan dana Rp95 miliar tersebut. "Sekarang Rp95 miliar, nanti awal tahun depan akan ditambah agar mencapai Rp378 miliar total land capping (pembatasan harga tanah)," kata Tri Agus.

Sementara itu, untuk konstruksi tahap pertama, menurut dia, membutuhkan dana Rp1,5 triliun. Untuk pendanaan konsumsi, sudah ada beberapa bank BUMN maupun Bank Pembangunan Daerah yang siap memberikan kredit pinjaman yang dibutuhkan dengan nilai awal Rp1,8 triliun.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

"Sindikasi Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Jabar, nilai awal Rp1,8 triliun, karena ada penyesuaian investasi. Jadi, masih belum selesai, itu konsumsi ya," ungkap Tri Agus.

Kepala PIP, Soritaon Siregar, mengatakan pinjaman senilai Rp95 miliar dilakukan berdasarkan tindak lanjut nota kesepahaman antara PIP dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang meminta kepada PIP memprioritaskan beberapa ruas jalan tol yang perlu segera dibiayai.

"Pendekatannya bukan uang, tapi tanah yang bisa dibebaskan tahun ini. Sekitar Rp95 miliar cukup, sampai akhir tahun. Proses ini tidak sederhana, karena PIP mau semua yang masuk harus sesuai dengan rekomendasi BPJT," ujar Soritaon dalam kesempatan yang sama.

Ruas tol yang segera dibiayai, kata Soritaon, yaitu pertama, tol ruas Kunciran-Cengkareng, dengan pemegang konsesi PT Marga Kunciran Cengkareng (PT MKC). Kedua, tol ruas Kunciran-Serpong dengan pemegang konsesi PT Marga Trans Nusantara (PT MTN). Ketiga, tol ruas Depok-Antasari dengan pemegang konsesi Citra Waspphutowa (PT CW).

Untuk kesempatan pertama, tutur Soritaon, pemberian dana talangan ini diberikan kepada Citra Waspphutowa. Ketentuannya, tingkat suku bunga adalah LPS+1 persen dan pencairan pinjaman dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari BPJT yang didasarkan pada permohonan tertulis yang diusulkannya.

"Bunganya sama dengan BPJT ke BUJT (Badan Usaha Jalan Tol). Tapi, PIP punya hak untuk menyerahkan ke BPJT kalau dana bergulir pengadaan tanah jalan tol dari APBN-P 2011 sudah dicairkan. Nantinya, BPJT bayar ke PIP, terus nanti Citra Waspphutowa bayarnya ke BPJT," ungkapnya. (art)

Pelita Jaya memastikan tiket ke putaran final BCL Asia 2024

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024